Jumat, 06 Oktober 2017

KEMAH ALLAH DI TENGAH-TENGAH MANUSIA

KEMAH ALLAH DI TENGAH-TENGAH MANUSIA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 09/09/2017

Wahyu 21:3-4 (TB)  Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Revelation 21:3-4 (RSV)  and I heard a loud voice from the throne saying, "Behold, the dwelling of God is with men. He will dwell with them, and they shall be his people, and God himself will be with them;
he will wipe away every tear from their eyes, and death shall be no more, neither shall there be mourning nor crying nor pain any more, for the former things have passed away."

Tidak jarang di kalangan Kristen memahami bahwa Kerajaan Allah itu adalah di dunia luar, sesuatu yang jauh dari kehidupan kita. Kerajaan Sorga baru kita masuki setelah kebangkitan orang hidup memasuki kehidupan kekal. Pandangan tersebut muncul dari kalangan futurist yang menekankan kehidupan sorgawi itu adalah eskatoligi, itu terjadi ketika Yesus datang dalam kemuliaan  pandangan ini disatu sisi benar bahwa Kerajaan Allah itu dioenuhi kelak dalam kedatangan Yesus Kristus dalam kemuliaan. Namun kita harus menyadari bahwa tugas kerajaan sorga itu dalam bentuk kekinian.  Orang percaya menghadirkan Kerajaan Sorga itu ada disini dan kini di dunia yang kita hidup. Dasar penggalian itu disasarkan pada teks-teks Alkitab yang menekankan bahwa Kerajaan Sorga sudah datang kepadamu (Mat 12:28 dan teks2 lainnya dlm PB). Menguatkan pandangan ini juga ditemukan dalam salah satu permintaan dalam Doa Bapa: jadilah kehendakmu di bumi seperti di sorga (Mat 6:10). Termasuk dalam renungan kita di pagi hari ini yang mengatakan Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia.

Mewujudkan Kerajaan Allah duli dunia ini dipakai penulis kitab Wahyu dengan istilah "Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia." Kemah Allah merupakan istilah pengganti Bait Allah. Sejak Kaisar Nero menghancurkan Bait Suci tahun 70 orang Yahudi tidak lagi memiliki Bait Allah, mereka beribadah di synagoge. Namun kemah Allah adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kehadiran Allah. Bait Allah bisa dirobohkan namun kehadiran Allah tidak seorangpun yangbdapat membatasinya; karena Allah itu adalah tanpa batas ruang dan waktu.

Allah hadir kini dan disini. Kehadiran kemah Allah di tengah-tengah manusia akan menghilangkan semua air mata, menghapus kesedihan, tiada lagi ratap tangis dan kesedihan. Kehadiran Allah mengubah segala sesuatu menjadi sukacita dan penuh bahagia. Ini tugas orang percaya kini, bagaimana kita menghadirkan kemah Allah di tengah-tengah persekutuan kita. Dimana orang percaya berada akan mengubah sekitarnya menjadi penuh bahagia. Orang percaya mampu mengubah situasi seturut dengan kehendak Allah. 

Allah itu omni present, maha hadir namun ada yang menarik dari Paulus bahwa kita adalah Bait Allah (1 Kor 3:16).  Ini sangat penting kehadiran orang percaya menghadirkan kehadirat Allah di mana kita berada. Di mana orang percaya berada suka sukacita, bahagia dan damai sejahtera hadir.

#pdt nekson sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...