Selasa, 30 Agustus 2022

MENJAWAB KEKUATIRAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 31 Agustus 2022


MENJAWAB KEKUATIRAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 6:27 (TB)  Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?


Matthew 6:27 (ASV)  And which of you by being anxious can add one cubit unto the measure of his life?


Sahabat yang baik hati! Siapun kita, rasa kuatir akan sealalunada, namun jika kuatir telah menjadi penyakit itu lain persoalan.  Anxiety adalah satu istilah psikologi untuk menggambarkan gangguan kejiwaan. Setiap orang dapat merasa cemas ketika hendak menghadapi atau sedang berada dalam situasi yang dirasakan mengancam atau menakutkan. Beberapa contoh situasi tersebut adalah pindah sekolah, memulai pekerjaan baru, akan menjalani operasi, menghadapi ujian, mengalami musibah, atau menunggu istri yang akan melahirkan. Munculnya rasa cemas karena harus berhadapan dengan situasi atau keadaan yang dianggap dapat menimbulkan stres adalah hal yang normal. Orang yang cemas biasanya akan merasakan gejala-gejala berikut ini: gugup, gelisah, dan tegang, detak jantung cepat, Napas cepat, gemetaran, sulit atau bahkan tidak bisa tidur, banyak berkeringat, tubuh terasa lemas, sulit konsentrasi, adanya perasaan seperti akan ditimpa bahaya. 

Artinya kecemasan berlebihan adalah penyakit kejiwaan yang membuat seseorang dipenjarakan oleh ketakutan yang seharusnya tidak perlu ditakutkan karena apa yang ditakuti itu belum terjadi. 


Bagaimana mengusir ketakutan? Yesus sebagai guru yang baik pertama sekali memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh para murid. Mereka belum sanggup memasuki situasi baru khususnya setelah Yesus menempuh via dolorosa dan salib. Sekalipun Yesus telah memberitahukan mereka tentang penderitaan yang akan dijalani, itu tidak masuk akal mereka. Dalam keadaan demimianlah Yesus hadir memberikan nasihat kepada murid-muridNya agar tidak takut dan cemas. Kesemasan hanya membuat sesorang tidak berani memasuki sesuatu situasi baru, mereka sukir keluar dari zona nyaman mereka.


Kekuatiran adalah buah dari ketakutan dan ketidak percayaan. Dalam berbagai pagelaran Sirkus, kita sering menyaksikan bahwa seseorang dapat berjalan diatas tali. Bagaimana itu bisa mungkin? Sebelum menjalaninya itu sesuatu yang mustahil, tapi setelah dialami dan berlatih berkali-kali akhirnya fasih dan mahir. Demikianlah hidup ini, sebelum dialami dan dijalani kita tidak perlu kuatir.


Demikianlah renungan hari ini. Yesus memberikan pengajaran khusus  kepada murid-muridNya agar mereka ridak perlu kuatir dan mencemaskan akan hidup mereka.  Tidak ada seorang oun oleh karena kekuatirannya dapat menambah umurnya atau memperpanjang hari-hari yang akan dilalui. Wakgu adalah milik Tuhan dan segala sesuatu yang terjadi adalah seturut kehendakNya. Apa yang kita cemaskan jika Tuhan tidak menghendaki itu tidak akan terjadi dan sebalikNya. Maka hal yang sangat penting adalah percaya dan serahkan kepada Tuhan  


Yesus telah menjamin para.murid-muridNya. Pemeliharaan Tuhan pasti dan amin. Apalagi jika itu hanya hal makan dan minum. Yesus berkata dalam Matius 6:25-26 (TB)  "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?


Dalam.perjalanan hidup, manusia pasti berhitung dan melakukan perkiraan dalam hidup ini namun kuatir berlebihan hingga menjadi gangguan kejiwaan sangatlah ditentang oleh Yesus sang Guru Agung. Yesus menghendaki murid-muridnya, kuat dan tangguh, percaya pada kekuatan Tuhan dan melawan segala kecemasan yang berlebihan.  


Yesus berpesan kepada murid-muridNya tidak perlu kuatir akan hidup mereka, akan apa yang hendak mereka makan. Sedangkan burung di udara diberi makan. Percayalah, Tuhan telah menyediakan semua itu. Murid tidak usah kuatir akan ancaman  dari orang lain karena sebutir rambut pun telah dihitungNya. Tugas utama kita adalah percaya dan mengikut Yesus tanpa syarat. Filipi 4:6 (TB)  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Amin


Salam dari tim: NMS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...