https://www.facebook.com/100063523332048/posts/pfbid0ehiYdPGbx5V28ZrdTmu3Lk5hKerztMqNcpRpacFK1KuBiH1ytrDLwvC8dcFjHS2dl/
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Kamis, 25 Agustus 2022
*RENCANA ALLAH SEJAK SEMULA*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di oagi hari ini untum berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan
Efesus 1:9 (TB) Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Ephesians 1:9 (UKJV) Having made known unto us the mystery of his will, according to his good pleasure which he has purposed in himself:
Akulah Alfa dan Omega, kata ini tiga kali muncul dalam Kitab Wahyu: 1:8, 21:6 dan 22:13. Suatu penjelasan Alkitab menjelaskan siapa Allah. Alfa dan Omega berarti yang pertama dan akhir (awal dan akhir) menunjukkan keabadian Allah. Allah tidak diikat oleh sejarah tetapi sejarah ditentukan oleh Allah. Maka apapun yang terjadi di dunia ini tidak ada yang tidak diketahui oleh Allah. Dengan pemahaman demikian kita hendak memaknai apapun yang terjadi dalam sejarah tidak ada yang tidak diketahui oleh Allah dan segala sesuatu terjadi tidaklah terjadi demikian tetapi Allah turut campur tangan. Akulah Alfa dan Omega kita imani bahwa dalam hidup ini Allah mengawali dan Allah sendiri mengakhiri.
Allah telah mengawali rencana keselamatan sejak semula bahkan sebelum segala sesuatu ada. Namun kita mengenal keselamatan itu setelah dipenuhi di dalam diri Yesus Kristus. Hal yang sama dijelaskan oleh Paulus dalam surat Efesus. Jadi keselamatan itu bukanlah suatu akibat, tetapi sejak semula telah direncanakan oleh Allah. Keselamatan di dalam Yesus Kristus bukanlah sikap Allah atas permohonan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa atau karena budi baik manusia kepada Allah, sama sekali tidak. Keselamatan itu telah direncanakan Allah sejak semula bahkan sebelum segala sesuatu dijadikan. Inilah yang harus disyukuri oleh setiap orang percaya sebagaimana ucapan syukur Paulus. Efesus 1:3-4 (TB) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Kehadiran dan kerelaan Yesus di dunia ini, hingga mati di kayu salib dan dikuburkan serta bangkit pada hari yang ketiga membuat kita mengerti bagamana Allah menebus manusia dari kematian. Kenapa Kristus harus mati, karena kematian harus ditebus dengan kematian. Upa dosa adalah maut, dan sejak manusia jaguh ke dalam dosa kita berada dibawah kuk dosa dan akan berakhir kepada kematian tetapi Allah telah merancang keselamatan bagi manusia. Syukurlah kepada Allah, melalui kerelaan Kristus manusia telah ditebus dengan harga yang sangat mahal yakni dengan darah penebusan Kristus.
Bagi Paulus kerelaan dan pengorbanan Kristus membuka rahasia rencana keselamatan Allah menyelamatkan manusia. Allah tidak lagi menghukum tetapi Allah mengasihi dengan anugerahnya yang besar, sehingga setiap orang yang percaya beroleh keselamatan.
Dengan penjelasan demikian kita percaya jauh sebelum dunia ada dan jauh sebelum manusia diciptakan dan jatuh kedalam dosa, Allah sudah merencanakan keselamatan dan segala karunia sorgawi bagi manusia.
Sahabat yang baik hati, apapun yang terjadi dalam hidup ini kita percaya bahwa rencana Tuhan akan terjadi. Sekalipun mungkin ada kenyataan yang terjadi dalam hidup ini sulit kita terima, kita harapkan kemenangan namun kekalahan yang terjadi, saat kita berusaha dan bekerja keras namun kegagalan yang kita tuai, apa yang diharapkan justru sebaliknya yang terjadi. Namun jangan berputus asa, bukan Tuhan tidak mendengar dan menjawab doa kita tetapi jalanilah dan temukanlah rahasia Allah dalam apa yang terjadi. Sekalipun rencana Tuhan seolah masih tersembunyi dimata kita, tetapi percaya, Tuhan adalah perancang kehidupan ini akan ada waktunya kita mengenal rahasia rencana Allah. Allah bukan hanya berada dimasa lalu, tetapi dia ada di masa kini dan telah mendahului kita di masa depan. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar