https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0B9Ce7cUuvtWeCa2WSCzACusz9nUYqYyEV8mfpgPyqyhkmwfKNP1ANzhoSa4X545wql&id=100063523332048&sfnsn=mo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Kamis, 11 Agustus 2022
ALLAH TUHANKU ITU KEKUATANKU
Sahabat yang baik hati ! Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
HABAKUK 3:19 (TB ): ALLAH Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
HABAKKUK 3:19 (NKJV): The LORD GOD is my strength; He will make my feet like deer's feet, and He will make me walk on my high hiils.
Nat renungan ini ialah ayat terakhir dari tiga pasal kitab Habakuk yang ditulis sekitar tahum 606 SM. Nabi Habakuk yang sejaman dengan nabi Yeremia menyaksikan langsung peristiwa penyerbuan raja Nebukadnezar dari Babel atas kerajaan Yehuda pada masa Yoyakhin sebagai raja. Kehidupan umat Yehuda pada masa itu telah sangat jauh menyimpang dari perjanjian mereka dengan Allah yang menyembah dan beribadah kepada baal dan patung pahatan dan patung tuangan buatan tangan manusia sebagai suatu hal yang menjijikkan bagi Allah. Hal itu terjadi sebab bangsa Yehuda tidak lagi patuh pada perjanjian, perintah sesuai hukum dan taurat Allah yang diterima Musa di gunung Sinai. Sang nabi amat risau dan gelisah menyaksikan kefasikan yang terjadi sebab hukum Allah tidak lagi dipatuhi atau dijalankan dengan benar. Oleh karenanya sebagai nabi yang dipilih oleh Tuhan maka Habakuk berkata: Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan di firmankanNya kepadaku, dan apa yang akan dijawabNya atas pengaduanku (Hab.1:6). Ada dua pertanyaan Habakuk kepada Allah dan jawabanNya ialah:
1. Apakah Allah membiarkan bangsa yang hidupnya fasik yang mengingkari perjanjian atau perintah Allah akan terus dibiarkan melakukan kefasikan? Atas pertanyaan ini Tuhan memberi jawaban bahwa akan tiba saatnya bangsa Yehuda yang fasik akan mendapat penghancuran dan aniaya perih dari suatu bangsa yang lebih kejam dan bengis. Allah berfirman sebab sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka (Hab.1:6).
2. Apakah Allah akan membiarkan bangsa yang kejam dan bengis itu terus hidup dengan kejahatannya? Lalu Allah menjawab bahwa bangsa yang jahat itu akan ditaklukkan oleh bangsa lain yang lebih kuat-perkasa.
Allah berpesan kepada sang nabi agar menuliskan penglihatan yang terjadi serta mengukirkannya pada loh-loh supaya orang sambil lalu dapat membacanya; sebab penglihatan itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak bertangguh (Hab.2:2-3b).
Demikianlah tiba saatnya kerajaan Babel menyerang Yerusalem, memporak porandakan seisi kota dengan membakar tembok kota serta puri yang ada dalam kota, menghancurkan bait suci serta menjarah perkakasnya untuk diangkut ke Babel, mengangkut seluruh penduduk Yerusalem ke dalam pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sepuluh ribu orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi; tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri (2 Raj.24:14). Diantara umat Yehuda yang hidup di Babel terdapat orang-orang yang tetap setia kepada Allah dan tidak mau mengotori dirinya dengan keinginan raja untuk menyembah dan beribadah kepada dewa-dewa serta patung-patung berhala walau taruhannya akan kehilangan nyawanya. Daniel tetap setia beribadah dan taat sujud berdoa kepada Allah tiga kali sehari (Dan.6:11).
Allah juga berkenan memilih nabi Yeremia untuk menyampaikan pesan-pesanNya kepada umat Yehuda agar bertobat dan kembali mengikuti kehendak Allah. Adanya orang-orang yang tetap setia membuat hati Tuhan berbalik menyayangi umat pilihaanNya sebab kasihNya jauh melebihi amarahNya sebagaimana firman Tuhan berkata: Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan kebenaran dan keadilan, ia pasti hidup, ia tidak akan mati (Yeh.18:21). Demikianlah setelah genap 70 tahun umat Yehuda hidup sebagai tawanan dan budak di Babel maka atas kehendak Allah mengubah hati raja Koresh dari Persia yang berkuasa di kerajaan Babel mengijinkan umat Yehuda kembali ke Yerusalem (2 Taw.36:22-23) di pimpin oleh Zerubabel dan Ezra yaitu pada jaman pemerintahan raja Artahsasta (Ez.8:1). Diperintahkan juga kepada orang-orang yang kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali bait suci Tuhan yang telah hancur dengan memperlengkapi mereka harta berharga (emas dan perak) untuk pembiayaan pembangunan bait suci. Tuhan sanggup melakukan perbuatan ajaib bagi bangsa pilihanNya apabila mereka setia dan taat serta hidup benar dihadapan Allah sebagaimna FirmanNya berkata: tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya (Hab.2:4b).
Menyaksikan semua hal ajaib yang dilakukan Tuhan bagi bangsa Yehuda maka nabi Habakuk menulis firman Tuhan yang berkata: Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku (Hab.3:17-18).
Dalam Nat renungan sebagai ayat penutup dari kitab Habakuk sang nabi mengillustrasikan kakinya bagaikan kaki rusa yang mampu berjejak di bukit-bukit sebagai kekuatan Allah yang menyertai dia. Rusa ialah binatang liar di hutan yang menjadi incaran binatang buas pemangsa seperti harimau dan singa untuk dijadikan santapan termasuk manusia pemburu untuk dijadikan santapan lezat. Namun dengan kekuatannya yang menurut penelitian sanggup berlari seperti mobil dipacu dengan kecepatan 70 sampai 80 Km per-jam sehingga rusa mampu melepaskan dirinya dari kejaran pemangsa dan pemburu. Demikian juga kita umat percaya di tengah kehidupan dunia yang terus mengintai dengan bermacam mara bahaya, hanya karena kuasa dan penyertaan Tuhan kita dapat terhindar dari segala mara bahaya dan persoalan hidup yang terus menderai. Tuhan Yesus melalui darahNya yang tercurah diatas kayu salib telah menanggung segala sakit penyakit, kelemahan dan penderitaan serta dosa-dosa kita, sehingga setiap kita yang percaya akan penebusanNya adalah yang paling beruntung menjadi pewaris takhta kerajaan sorga. Sebagai orang yang percaya kepada Allah di dalam PutraNya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus mari kita beriman bahwa tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kuperyayai (Maz.91:2).
Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin !
Salam dari Tim 12 (LLT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar