Selasa, 09 Agustus 2022

MENGAPA KAMU BEGITU TAKUT

 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0NABtbiWxJVMx6GfBUNQMobDaNoiHyVjVL3sraJ16ZATBvyVwcJkVxUBLkmuFPoAJl&id=100063523332048&sfnsn=mo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 10 Agustus 2022


*MENGAPA KAMU BEGITU TAKUT?*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Markus 4: 40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"


(KJV) Mark 4:40 And he said unto them, Why are ye so fearful? how is it that ye have no faith? 


Sahabat yang baik hati, situasi ini terjadi ketika Yesus bersama murid-muridnya berada di sebuah perahu di danau Galilea, Danau Galilea merupakan muara dari sungai Yordan yang mengalir dari arah utara. Ketika didalam perahu terjadi angin yang sanagat rebut hal ini sebenarnya biasa terjadi, kadang-kadang danau Galilea tampak tenang, tetapi sewaktu-waktu bisa terjadi badai. Danau Galilea memang terletak di lembah yang dikelilingi bukit-bukit, sehingga memungkinkan angin bertiup secara tiba-tiba dari atas bukit. Mereka yang yang berada di dalam perahu adalah para nelayan ulung. Meskipun secara eksplisit tidak disebut nama-nama mereka, namun dapat diduga bahwa di situ ada Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya. Mungkin pula ada Yakobus anak Zibedeus dan saudaranya. Yang semuaya telah melihat tanda muzizat yang dilakukan Yesus “menyembuhkan orang banyak dan mengusir Beezebul (Markus 3: 7 dan 20)


Sungguh! Dengan sangat tiba-tiba datanglah taufan dengan dahsyatnya. Taufan itu membuat perubahan mendadak. Gelombang air danau bergulung-gulung. Perahu mereka sungguh terombang-ambing. Sementara tiupan angin ribut semakin kencang. Perahu mereka kemasukan air. Mereka dalam bahaya besar. Mereka tidak berdaya menguasai perahu yang terus terbawa gelombang yang tidak menentu. Sekalipun hal itu mungkin biasa dihadapi para Nelayan di danau Galilea termasuk murid-murid Tuhan Yesus. Mereka sangat Takut.

Guru, kita binasa

Mereka benar-benar gelisah dan takut menghadapi taufan dan angin ribut. Karenanya, mereka membangunkan Dia, ada rasa kesal, seolah-olah Yesus tidak perduli akan hal yang terjadi pada perahu mereka dan situasi yang terjadi. Mereka benar-benar kehilangan nyali, dan berusaha mencari keselamatan diri.

Angin ribut diherdik dan gelombang laut taat kepada-Nya

Yesus menyelesaikan persoalan ketakutan mereka, dan semuanya terjawab lebih dari yang mereka pikirkan. Angin rebut redah dengan herdikan suara Yesus. 


Sahabat yang baik hati, hal yang sanagat penting adalah dalam perkataan Yesus dalam Teks ini, kenapa kamu begitu takut? Mengapa kamu Tidak percaya? Semua manusia pasti pernah merasakannya, karena ketakutan adalah salah satu emosi yang sangat manusiawi. Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, maka ketakutan itu akan menguasai dan bahkan mengendalikan kehidupan kita. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan.Pasalnya, ketakutan yang berlebihan hanya akan membuat kita khawatir terus-menerus dan lupa bahwa Tuhan senantiasa menjaga kehidupan kita.

Pada sebagian orang, ketakutan bahkan bisa membuat mereka lupa makan, tidak bisa tidur, dan lain-lain. Agar kita terhindar dari hal-hal tersebut, maka kita perlu mengingat kasih dan penyertaan Tuhan yang tidak pernah berkesudahan.


Ia selalu ada bersama kita di dalam segala keadaan, baik suka maupun duka. Hal inilah yang juga diucapkan oleh Raja Daud melalui Mazmur 23:1-6 “Tuhan adalah Gembalaku”

Oleh sebab itulah, Tuhan Yesus menegur kita: “Di manakah kepercayaanmu?” Dalam kata lain, mengapa kita tidak percaya kepada-Nya? Mengapa kita melupakan-Nya? Mengapa kita meragukan kuasa penyertaan, perlindungan, pembelaan, penghiburan dan berkat kasih setia dan kasih karunia-Nya?


Pertolongan Tuhan tepat pada waktu-Nya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering merasakan jamahan dan lawatan-Nya ketika kita menghadapi bahaya dan berbagai gelombang dan badai persoalan. Dengan tangan-Nya sendiri Tuhan Yesus sudah mengangkat dan menolong kita. Ada kalanya kita terbadai oleh kerasnya gelombang kehidupan, baik dalam hal keuangan, bisnis, usaha, ekonomi, pekerjaan, studi anak cucu dan sebagainya. Namun percayalah! Tuhan datang melawat dan memberi pertolongan kepada kita pada waktu–Nya.

Ketika kita mengalami badai dan gelombang masalah keluarga, baik masalah suami/isteri, anak-anak, cucu, mertua dan menantu, Tuhan Yesus datang menyertai, menopang dan menolong kita. Tuhan Yesus datang menjaga, memelihara, membela dan melindungi kita. Tuhan Yesus datang memberkati dan membawa kedamaian dan keselamatan kehidupan kita. Dia datang dan mengubah gelombang dan badai masalah kita menjadi tenang, teduh, penuh sukacita dan damai sejahtera, tepat pada waktu-Nya. 

Berbahagialah kita yang percaya akan penyertaan, pertolongan dan perlindungan-Nya ketika terbadai oleh gelombang masalah kehidupan, karena Dia datang dan mengubah gelombang dan badai masalah kita menjadi tenang, teduh, penuh sukacita dan damai sejahtera, tepat pada waktu-Nya. Tuhan memberkati saudara. Amin


Salam dari tim: RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...