Senin, 29 Agustus 2022

MEMUJI, MEMBESARKAN DAN MEMULIAKAN ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 30 Agustus 2022


*MEMUJI, MEMBESARKAN, DAN MEMULIAKAN ALLAH YANG MAHATINGGI*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Daniel 4:34

Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun temurun. 


Daniel 4:34 NKJV

And at the end of the time I, Nebuchadnezzar, lifted my eyes to heaven, and my understanding returned to me; and I blessed the MostHigh and praised and honored Him who lives forever: For His dominion is an everlasting dominion, And His kingdom is from generation to generation.


Nebukadnezar adalah raja Babilonia, sekalipun demikian dia seorang raja yang mengakui kebesaran dan kemahakuasaan Allah Israel yang disembah oleh Daniel. Walaupun Nebukadnezar memuji Allahnya Daniel, dia tetap tidak percaya sepenuhnya atau tunduk hanya kepada Allah. Kedaulatan Allah atas hidup orang yang percaya kepada-Nya, inilah yang harus dihidupi oleh orang percaya. Nebukadnezar tidak memberikan hidupnya berada di bawah kedaulatan Allah. Dan suatu saat dia mengalami mimpi dan menceritakannya kepada Daniel supaya dijelaskan makna dari mimpi tersebut. Dalam Alkitab beberapakali kita menemukan Allah berbicara melalui mimpi. Mengingatkan seseorang melalui mimpi, tetapi bukan semua mimpi menjadi cara Tuhan untuk menyampaikan apa yang akan terjadi kepada seseorang.


Ketika Daniel mengetahui mimpi Nebukadnezar. Ia tertegun, dan ia bingung bagaimana memberitahukan berita itu. Walaupun Daniel mengalami hal yang kurang baik dari Nebukadnezar sebelumnya, Daniel telah memaafkan Nebukadnezar sehingga dia dipakai Allah untuk menyampaikan apa yang akan dilakukanNya buat Nebukadnezar jika dia tidak sepenuhnya menyerahkan diri kepada kedaulatan Allah. Walaupun banyak orang di dunia beranggapan bahwa Nebukadnezar adalah raja yang perkasa, Allah menunjukkan bahwa Nebukadnezar adalah orang biasa. Raja itu akan sakit jiwa dan jadi seperti binatang selama beberapa masa. Allah merendahkan Nebukadnezar untuk memperlihatkan bahwa Allah Yang Mahakuasa, bukan Nebukadnezar. Bagaimanapun berkuasanya seseorang, kesombongan dan mementingkan diri akan menggeser Allah dari hati dan hidupnya. Kesombongan bisa merupakan satu godaan paling berbahaya yang akan kita hadapi. Jangan biarkan prestasi-prestasi kita menyababkan kita melupakan Allah. Daniel memohon dengan sangat kepada Nebukadnezar untuk mengubah cara hidupnya, dan Allah memberi Nebukadnezar waktu 12 bulan untuk berbuat seperti yang dikatakan Daniel. Sayangnya, Nebukadnezar tidak mengindahkan dan tidak melakukan seperti yang dikatakan Daniel, maka mimpi itupun menjadi kenyataan. Setelah melewati masa 12 bulan raja Nebukadnezar menengadah ke langit dan memuji, membesarkan serta memuliakan Allah Yang Mahatinggi dan Mahakuasa. 


Sahabat yang diberkati Tuhan, dari renungan ini kita diajarkan, pertama: untuk semakin merendahkan hati di hadapan Tuhan dan menyerahkan diri sepenuhnya di bawah kedaulatan Allah. Jikalau kita memiliki banyak prestasi bukan untuk disombongkan dan bukan menjadi alat meremehkan orang lain. Justru pencapaian dapat kita pergunakan menjadi berkat bagi sesama. Kedua: banyak cara Tuhan mengingatkan kita. Seperti Nebukadnezar yang diingatkan melalui mimpi yang diartikan oleh Daniel. Artinya jika kita telah diperingatkan oleh Tuhan baik melalui pengalaman atau melalui hamba-Nya marilah kita dengarkan dengan sungguh-sungguh dan melakukannya dengan penuh ketaatan. Jangan menganggap sepele terhadap teguran, nasihat dan peringatan dari Tuhan.  Ketiga: Pujilah Tuhan, Besarkanlah Nama-Nya dan Muliakanlah Dia di dalam hidupmu. Dalam kesuksesan ataupun kegagalan hidup ini biarlah kita senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan. Serahkanlah hidupmu berada di bawah kedaulatan Allah sepenuhnya. Bukan hanya sekedar mengakui keberadaan Allah, tetapi sepenuhnya berserah di bawah kedaulatan Allah. Tuhan Allah saja yang dipuji, dimuliakan, dibesarkan dan dihormati di atas segala apa yang kita kerjakan.  Amin


Salam Tim 12 (MP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...