Senin, 25 Desember 2023

TUHAN ITU RAJA

 Kotbah Natal II, Selasa 26 Desember 2023

Ev. Mazmur 96:1-9




TUHAN ITU RAJA


Selamat Natal II bagi kita semua! Sahabat yang baik hati, kotbah dari pesta Natal II mengajak kita untuk bernyanyi dan menceritakan perbuatan Tuhan besar dan mengaku bahwa Tuhan itu raja. Pada perayaan natal II kita dihantarkan bukan hanya mengenal Yesus yang lahir sebagai bayi, tetapi dia adalah raja yang diurapi oleh Allah menyalamatkan manusia. Inilah yang harus kita beritakan agar semua orang datang dan bersujud kepadaNya. 


Setelah kita baca keseluruhan dari Mazmur 96 ini ada beberapa hal yang perlu kita maknai merespon Natal:


1. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan

Menyanyi adalah eskpressi jiwa seseorang yang dituangkan dalam bentuk syair-syair indah dan dilantunkan dengan melodi serta diiringi dengan musik. Kotbah mingu ini mengajak kita untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan. Ajakan menyanyi ini penting, karena fakta membuktikan setiap orang biasanya selalu mengingat lirik syair lagu favoritnya, maka demikianlah orang percaya menyanyi bagi Tuhan berarti mengingat segala kebesaran dan kebaikannya.  Ajakan menyanyi bukan sekedar menyanyi, tetapi menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan dengan maksud mensyukuri perbuatan Tuhan karena berkatNya selalu baru bagi kita.


Saya kurang tahu bagaimana perasaan anda saat kita menyanyikan lagu-lagu natal. Saat anda di mall atau di tempat umum terdengar musik merdu dengan lagu-lagu natal? 

Pengalaman saya pribadi lagu-lagu natal yang diiringi musik yang baik ikut menghantarkan kita kepada suasana bahkan ikut bernyanyi. Itulah kekuatan nyanyian. Ikut memasuki suasana hatinkiya sehingga pesan lagu itu dapat kota tangkap..

Demikianlah pemazmur mengajak kita untuk menyanyikan Yesus yang telah datang le.bumi dan kedatangannya untuk memberikan keselamatan kita.


Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan ceritakanlah perbuatan-perbuatan ajaib. Ibarat seorang singer yang melantunkan lagu indah sehingga setiap orang yang mendengarkannya terpesona. Demikianlah orang percaya menyanyikan kemuliaan Tuhan sehingga setiap orang mengenal keagungan Tuhan. Atau ibarat seorang reporter atau nara wacana yang mengetahui suatu fakta kebenaran dan  memberitakan kepada publik agar semua tahu tentang kebenaran suatu peristiwa. Lebih dari itu orang percaya memberitakan dan menceritakan karya keselamatan Allah yang telah dijanjikan dan dipenuhi dari sejarah bapak leluhur hingga pemenuhannya di dalam Yesus Kristus. Demikianlah orang menceritakan dan memberitakan karya keselamatan yang telah kita terima di dalam Yesus Kristus yang datang ke bumi menjadi keselamatan kita. 


2. Kabarkanlah (ay 2b), ceritakanlah (ay 3) dan katakanlah (ay 10). 


Selain bernyanyi ada tiga kata kerja bersifat imperatif atau kalimat perintah. Kotbah ini memerintahkan kita untu


a. Kabarkanlah (ay 2b): 

Pada berita natal tokoh paling berperan jntuk pemberitahuan adalah malaikat.  Malaikat mengabarkan berita sukacita, kepada Maria, kepada Yusuf, kepada gembala dan tokoh lainnya falm berita Injil. 

Setelah Yesus lahir di Bethlehem kelompok masyarakatbyang pertama menerima kabar kelahiran Yesus adalahnpara gembala. Selanjutnya para gembala bergegas berangkat dan pergi dengan segera ke Bethlehem dan mereka melihat Maria, Yusuf dan Yesus yang terletak dalam palungan. Dalam Lukas 2:17 (TB)  Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.


Artinya para gembala setelah melihat Yesus dalam palungan mereka ikut mengabarkan berita kelahiran Yesus.


b. Ceritakanlah (ay 3)

Kalimat imperatif kedua ini adalah Disini hendak menyampaikan cerita bagaimana perasaan (afeksi) akan apa yang dialami. Saya kurang tahu jika saat ini kita ditanyakan coba ceritakan apa pengalamanmu saat merayakan natal 2023 ini? Diaini hendak disapa pengalaman atau refleksi pribadi atas suatu apa yang diketahui dan dialami. 

Ini penting agar kejadian nagal dan peristiwa natal yang kita ikut bukanlah kejadian yang berlalu begitu saja. Tetapi setiap kita pribadi lepas pribadi ada cerita yang kita alami. Cerita itu bisa kesan yang mengubah kehiduoan kita.


Sahabat yang baik hati, apakah cerita anda tentang merayakan nagal tahun 2023 ini? Apakah sukacita, keberhasilan atau lelah me.persiapkan kegiatan natal.disana sinimkarena terlibat sebagai panitia? Biarlah cerita kkta tahun ini cerita sukacita merayakan natal. 


c. Katakanlah (ay 10):

Dari cerita natal 2023 dan pengalaman natal tahun ini apa yang hendak kita katakan? Apakah ada kesan positip, atau jengkel atau mungkin semakin bersyukur karena Tuhan itu baik yang berkenan datang menyelamatkan kita. Saat ini kita diajak untuk mengatakan sesuai semacan kesan atau kesimpulan apa yang hendak kita katakan tentang natal tahun ini? Kiranya kata-kata yang kita keluarkan dalam merespon natal tahun 2023 merupakan sukacita dan bahagia, yang menuatkan meneguhkan, menginspirasi dan memotivasi kita. 

Pada ayat 10 ini, pemazmur membuat suatu kesimpulan: Tuhan itu raja.


3. Tuhan itu Raja


Pengalaman pemazmur dalam Pasal 96 ini,  kita menemukan bahwa semuanya kata-kata bersifat imperatif untuk menunjukkan pengenalannya tentang Allah. Pemazmur merasakan dan mengalami langsung perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib. Pemazmur mengungkapkan alasan untuk bermazmur bagi Tuhan:

- Allah itu pencipta dan pemelihara kehidupan (ay 5)

- Allah adalah sumber keselamatan hari demi hari (ay 2) 

- Allah itu penuh kemuliaan dan kuasa-Nya melebihi segala kuasa yang ada dan perbuatannya ajaib mengatasi segala bangsa. (Ay 3-5)

- Tuhan itu raja  yang berkuasa atas segala bangsa. Mazmur 96:10 (TB)  Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."


Disini kita diajak untuk mengenal Yesus lebih dalam. Yesus bukanlah bayi yang teebungku/ di palungan. Tetapi Yesus itu adalah raja, namun pemerintahannya bukanlah seperti kekuasaan para raja di dunia. Dia adalah Raja damai, raja adil dan perkasa untuk menegakkan keadilan dan kebenaran sebagaimana dinubuatkan dalam

Yesaya 9:6 (TB)  (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. 


Apa artinya jika kita diajak untuk mengatakan bahwa Tuhan itu raja? Pesan kotbah ini hendak mengajak.kita untum.mwnywrahkan hidup kita diperintah dan dirajai oleh Yesus Kristus. Amin. Tuhan memberkati! 


Salam Natal II 2023

Pdt Nekson M Simanjuntak

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...