SARUNGKAN PEDANGMU !
Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, mari sejenak mengambil waktu untuk membaca dan merenungkan firman sebagai sumber kekuatan dan inspirasi dalam hidip kita. Renungan hari ini Jumat 27/01/2017 tertulis pada Matius 26:52 (TB) Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
Matthew 26:52 (UKJV) Then said Jesus unto him, Put up again your sword into his place: for all they that take the sword shall perish with the sword.
Salah satu ajaran Yesus yang mempengaruh dunia ini adalah "Pacifism", yaitu gerakan perdamaian dan anti kekerasan. Melakukan perubahan bukan hanya oleh kuasa pedang atau perang, tetapi perlawanan dengan jalan damai dan anti pedang dan perang. M.Gandhi di India misalnya melakukan perlawanan kolonialisme Inggris dengan memboikot segala produk Inggris dan mereka menggunakan produk lokal. Gerakan M.Luther King Junior di Amerika Serikat: melawan rasisme melalui terus menyuarakan persamaan hak sipil dan anti diskriminasi tanpa kekerasan. Masih banyak lagi contoh pergerakan sosial lainnya yang mengubah keadaan tanpa harus dengan kekerasan, pedang dan perang.
Semua inspirasi Pacifisme adalah bersumber dari ajaran Yesus tentang kasih dan perdamaian serta antinkekerasan. Jalan yang rwla mengorbankan diri demi kebaikan orang. Oleh ajaran dan praktek hidup Yesus melakukan perubahan dengan jalan damai dan tanpa kekerasan sebagaimana ditunjukkan dalam renungan hari ini. Dapat kita banyangkan sikap protes dan amarah dari murid-murid: Yesus sang guru mereka yang mengajar, memberkati dan memberikan pelayanan kepada setiap orang yang datang kepadanya harus ditangkap oleh serdadu dan dituduh sebagai penjahat perang. Spontan salah satu murid menghunuskan pedang ke serdadu dan telinga serdadu itu pun putus.
Atas kejadian ini Yesus menghentikan muridnya dan memerintahkan agar memasukkan pedang: karena barang siapa memggunakan pedang akan binasa oleh pedang. Yesus pun menyembuhkan telinganya. Dalam keadaan diperlakukan tak adil Yesus maaih melakukan kebaikan.
Apa yang disampaikan ini Yesus melarang murid-muridnya melakukan kekerasan, perang dan pedang dalam keadaan apapun. Tuhan Yesus melarang keras murid-murid melegitimasi kekerasan. Hal inilah yang membedakan ajaran Yesus dengan tokoh-tokoh dunia lainnya. Dunia ini mengagungkan tokoh heroik yang mengidolakan aktor yang mengalahkan musuh sebanyak-banyaknya dengan perkasa di medan perang. Namun Yesus memberikan jalan baru: menahlukkan dunia bukan oleh pedang dan perang. Yesus menyampaikan jalan damai. Menghentikan segala kegeraman, kekesalan dan amarah dalam keadaan diperlakukan tidak adil dengan jalan damai dan kasih.
Sarungkan pedangmu merupakan perintah bagi kita menempuh setiap persoalan yang kita hadapi melalui jalan kasih, damai dan tanpa kekerasan. Pedang tidak akan menyelesaikan masalah, hanya akan memperpanjang masalah. Ampuni dan berkati orang yang bersalah kepadamu, doakan mereka agar bertobat dan menginsafi kesalahannya dan memperbaiki kelakuannya.
Kamis, 26 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN
Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar