Senin, 30 Januari 2017

EMAS DAN PERAK KEPUNYAAN TUHAN

EMAS DAN PERAK ADALAH MILIK TUHAN

Selamat Pagi! Saudaraku yg kekasih, marilah mengambil waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Nats renungan  hari ini Senin 30/01/2017 tertulis pada Hagai 2:8 (TB)  (2-9) Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Haggai 2:8 (UKJV)  The silver is mine, and the gold is mine, says the LORD of hosts.

Salah satu harapan terbesar umat Allah setelah kembali dari pembuangan Babel ke Yerusalem adalah pembangunan kembali Bait Allah. Bait Allah yang dibangun Salomo adalah bangunan termegah baik sebelum dan sesudahnya. Karena bahan2 dan material dalam pembangunan Bait Suci sangat mahal. Selain itu Bait Allah sangat central dalam kehidupan umat Allah; rumah ibadah dan diyakini sebagai Rumah di mana Allah bersemanyam. Bagi Yahudi Bait Allah adalah representasi makna kehadiran Allah di tengah-tengah umatNya.

Bagaimana mereka membangun Bait Allah seperti sedia kala yang telah runtuh oleh Babilonia? Bukankah mereka umat yang baru kembali dari pembuangan? Dari mana dana yang dapat dikumpulkan dari warga sementara mereka mempersiapkan gubuk masing-masing belum? Semuanya menjadi terbeban: bupati Zerubabel orang kepercayaan Raja Persia memimpin di Yudea juga mengkhawatirkannya padahal itu merupakan satu agenda prioritas yang hendak diwujudkan setelah kembali dari pembuangan Babel.

Nats renungan hari ini menjawab semua kekhawatiran itu: Emas dan Perak adalah kepunyaan Allah. Hal ini meyakinkan  Zerubabel sang bupati dan Yosua imam besar di jaman itu meyakinkan untuk memulai pembangunan kembali rumah Allah atau Bait Suci. Nabi Hagai, nabi setelah pembuangan meyakinkan seluruh warga, imam dan penguasa bahwa pembangunan Bait Allah tidak perlu ditawar-tawar karena Tuhan telah mencukupkannya. Hal inilah yang membuat mereka semangat untuk membangun Bait Allah yang selesai pada masa Ezra dan Nehemia. Tuhan telah mempersiapkannya, bahkan dalam ayat sebelumnya Tuhan akan menggoncangkan bangsa-bangsa dan milik kepunyaan mereka mengalir ke rumah Tuhan. Artinya Tuhan sendiri yang merancang dan mendatangkan apa yang dibutuhkan dalam pembangunan Bait Suci.

Benar warga membutuhkan berbagai kebutuhan hidupnya setelah kembali dari pembuangan; rumah, ladang dan berbagai kebutuhan lainnya dalam menata rumah tangga mereka masing-masing. Namun dalam semua kebutuhan itu Nabi Hagai mengarahkan dan meyakinkan untuk beraama-sama memberikan perhatian untuk membangun kembali Rumah Allah. Allah sudah menyediakan segala sesuatunya utnuk membangunan itu, masalahnya adalah kemauan dan kerelaan semua warga.

Hal inilah yang meyakinkan kita, bahwa Tuhan itu kaya, dan banyak jalan yang ditujukkan Allah mewujudkan cita-cita setiap orang. Emas dan perak adalah milik kepunyaan Allah.
Sebagaimana diungkapkan dalam BE 492:
1. Na mora tutu, sangap damang i,
Ibana nampuna sude arta i.
Nang sere, nang perak, nang hepeng sude.
Tapuji Ibana, unduk hita be.
AnakkonNa do au, anakkonNa do au,
dibaen Tuhan Jesus, anakkonNa do au.

Kita adalah anak-anak Allah, tak usah khawatir akan hidup ini karena Tuhan akan mencukupkan dan memenuhi segala kebutuhan hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...