Jumat, 20 Januari 2017

DAMAI SEJAHTERA

DAMAI SEJAHTERA

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, mari mengambil waktu sejenak untuk membaca firman Tuhan di pagi ini Sabtu 21/01/2017 yang tertulis pada Yohanes 14:27 (TB)  Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
John 14:27 (UKJV)  Peace I leave with you, my peace I give unto you: not as the world gives, give I unto you. Let not your heart be troubled, neither let it be afraid.

Apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu! Sungguh kehadiran Yesus di dunia ini membawa suatu perubahan: perubahan baru yang transformatif yang berbeda dengan dunia ini. Ada hal kontras yangbditunjukkan oleh Injil Yohanes akan makna kehadiran Yesus: jika dunia ini mewariskan kegelapan namun Yesus adalah terang yang menerangi itulah sebabNya Yesus berkata: Akulah terang dunia. Jika dunia ini mengajarkan dan mewariskan kekerasan maka Yesus membawa damai sejahtera. Jika dunia ini meraih mahkota lewat perang dan pedang, namun Yesus menerima mahkota melalui salib. Jika dunia ini mempertontonkan bagaimana manusia menggapai kepentingan diri dengan mengorbankan orang lain, maka Yesus memberikan contoh mengorbankan diri untuk kehidupan orang lain. Jika dunia ini mengajarkan  kefanaan, maka Yesus membawa kita kepada kehidupan kekal. Inilah jalan yang ditawarkan oleh Yesus di dunia ini mengubah dunia yang penuh kegelapan kepada Injil terang Allah yang menuntun dan membawa kita kepada dunia yang baru yaitu keselamatan dan hidup yang kekal. Kedatangannya membawa suatu perubahan mengubah dunia yang keras dan penuh kebencian kepada dunia yang lemah lembut dan penuh damai sejahtera.

Setiap orang menginginkan kedamaian; kedamaian adalah kebahagiaan bersama di mana semua orang hidup menikmati dunianya tanpa benci, dendam dan permusuhan. Dunia yang damai berarti setiap insan mematikan permusuhan di dalam dirinya dan beranjak kepada menghormati dan menghargai orang lain. Sama seperti Yesus yang telah mati untuk menebus kita dari maut.  Yesus tidak mengalahkan musuhnya dengan membunuh habis musuh-musuhnya seperti jalan dunia ini, tetapi dengan cara baru yaitu mengorbankan dirinya dengan bersedia mati di kayu salib untuk mematikan sengat kematian itu sendiri. Sengat kematian adalah dosa. Melalui pengorbanan Yesus Kristus yang turun ke alam maut, melalui kebangkitanNya Yesus telah menyeberangkan kita dari kematian kepada kehidupan.  Inilah warisan yang sangat berharga bagi manusia dan dunia ini: keselamatan dan damai sejahtera bagi dunia.

Pesan Yesus melalui ayat harian ini mengajak kita untuk ikut dalam warisan yang ditinggalkan oleh Yesus: hidup di dalam damai sejahtera membutuhkan pengorbanan diri. Ini suatu teladan bagi kita untuk merenungkan kembali. Dalam banyak hal kita sering mengorbankan orang lain demi mencapai kepentingan diri. Dunia yang demikian tentu dunia yang sangat jauh dari damai sejahtera, namun dunia yang penuh kebencian, iri hati dan saling menjatuhkan. Yesus memberikan teladan membawa keselamatan dan damai sejahtera dengan diri pengorbanan.

Jangan gelisah dan gentar hatimu! Meyakinkan kita memasuki dunia yang baru, dunia yang diwariskan oleh Yesus Kristus yang penuh damai sejahtera. Dalam banyaknya kekerasan, kerusuhan dan kekacauan kita dipanggil menjadi pembawa damai. Mari kita terima damai sejahtera yang diwariskan  oleh Yesus dan membawanya dalam kehidupan sehari-hari. Maka di mana ada anak-anak Tuhan di situ akan tinggal damai sejahterah, keharmonisan dan hidup saling menghargai. Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut sebagai anak-anak Allah. Pengikut Yesus adalah Anak-anak terang yang akan menyinari sisi-sisi gelapnya kehidupan dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...