Rabu, 25 Januari 2017

DILAYAKKAN

BERSYUKUR KARENA DILAYAKKAN

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah mebgambil waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi bagi kita hari ini Rabu, 25/01/2017 yang tertulis pada Kolose 1:12 (TB)  dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
Colossians 1:12 (UKJV)  Giving thanks unto the Father, which has made us meet to be partakers of the inheritance of the saints in light:

Salah satu tradisi warga Amerika  Serikat adalah merayakan Thanksgiving Day, setiap Kamis keempat di bulan Nopember setiap tahunnya. Hari itu adalah libur nasional bagi warga Amerika untuk mensyukuri hasil panen yang mereka terima sepanjang tahun. Thanks giving Day adalah hari libur keluarga dan masing-masing keluarga memanfaatkan hari ini bersama keluarga menikmati berkat dan anugerah Tuhan yang diterima keluarga. Thanks giving day di mana masing-masing keluarga merasakan bahagia dengan menyediakan makanan, jalan-jalan dan berlibur bersama dgn keluarga. Itulah cara warga Amerika merayakan hari Terima kasih atas segala anugerah Tuhan.

Thanks giving day bagi warga Kristen mestinya setiap hari dan setiap saat karena kita setiap hari merayakan anugerah dan berkat Tuhan yang kita terima dalam hidup ini. Tuhan memberkati kita dalam banyak hal kesehatan, memberikan kebutuhan kita, memelihara hidup kita. Hal yang paling besar dari semua itu adalah kita dilayakkan menerima mahkota kehidupan kekal, terdaftar sebagai warga kerajaaan Allah dan pewaris kehidupan  kekal dalam kerajaan Allah.  Semua yang ada pada kita dan yang kita alami dalam hidup ini semuanya adalah berkat dan anugerah Tuhan yang harus kita syukur. Kita menerima itu bukan karena kebaikan kita, atau kemampuan diri kita tetapi karena kita dilayakkan oleh Tuhan menjadi pewaris semua itu. Tak seorang pun layak menjadi warga kerajaan Allah oleh karena kebaikannya di hadapan Allah. Sama sekali tidak, justru kita layak dihukum karena pelanggaran dan dosa kita dihadapan Allah dan sesama, tak seorang pun benar semuanya telah  berdosa. Namun Tuhan tidak menghukum kita, tetapi diberi anugerah atau xaris melalui pengorbanan Yesus Kristus.

"Dilayakkan" satu hal yang membuat kita selalu bersyukur dan rendah hati di hadapan Allah dan sesama manusia. Kata dilayakkan ini menyadarkan kita agar tetap rendah hati karena apa yang ada pada diri kita dan apa yang kita terima dalam hidup yang kita alami dan jaminan keselamatan sebagai pewaris Kerajaan Allah kita bukan karena kemampuan diri kita tetapi karena pemberian Allah. Kita bukan layak tetapi di dalam Kristus kita dilayakkan.

Mari sampaikan syukur senantiasa kepada Allah tang telah melayakkan kita menerima berkatnya setiap hari hingga kehidupan kekal sebagai pewaris kerajaan Allah. Selain pribadi yang bersyukur tentu kita harus menjadi pribadi yang rendah hati karena apa yang kita terima dalam hidup ini semata-mata oleh anugerahNya yang melayakkan kita. Dalam hal apapun ingatlah semuanya karena anugerahNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...