DOA YUNUS DALAM PERUT IKAN
Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih mari kita ambil waktu sejenak membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita hari ini Kamis 26/01/2016 tertulis pada Yunus 2:2-3 (TB) katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.
Jonah 2:2-3 (UKJV) And said, I cried by reason of mine affliction unto the LORD, and he heard me; out of the belly of hell cried I, and you heard my voice.
For you had cast me into the deep, in the midst of the seas; and the floods compassed me about: all your billows and your waves passed over me.
Yunus di perut ikan ? Sungguh sulit kita menggambarkan apa yang dirasakan oleh Yunus selama tiga hari ditelan hidup-hidup oleh ikan beaar, bagaimana posisi dan keadaannya dalam perut ikan namun masih hidup. Sempit, ngeri, seram, menakutkan, hitam dan sungguh suatu pengalaman yang sangat menegangkan dan penderitaan yang tiada tara. Belum lagi bau, jorok dan sesak bernafas.dihimpit dlm usus-usus ikan, bergerak oleng kesana kemari. Sungguh keadaan yang sangat sulit dicerutaka dengan kata-kata. Ibarat memasuki dunia orang mati dan tak mungkin akan kembali. Tiada jalan keluar, tubuh melemah, oksigen terbatas, megap-megap dan menunggu waktu ajal me jemput, tubuh yang ditelan di dalam perut ikan itu perlahan akan membusuk, sebagaimana lazimnya makanan yang ditelan diproses dalam tubuh dan sisa ampasnya akan dikeluarkan sebagai kotoran. Apa yang dialami oleh Yunus adalah suatu peristiwa unik, jika kitab Yunus secara keseluruhan Yunus di perut ikan sebagai konsekwensi penolakannya yang tidak mau menyampaikan hukuman ke kota Ninive. Dalam perjalanannya dia, laut gemuruh dan hampir menenggelamkan kapal. Dalam suasana tegang Yunus harus dicampakkan ke laut agar kapal selamat. Setelah dicampakkan ikan pun menelannya. Namun itu masih satu episode, kisah Yunus tidak berakhir dia berdoa dan berpengharapan kepada Tuha selama dalam perutikan.
Inilah yang dialami oleh Yunus, namun dalam keadaan demikian dia berdoa memohon dengan sepenuh hati kepada Tuhan. Jika kita baca doa permohonan Yunus dari ayat 1-8 dalam doanya Yunus menyampaikan: dalam kesusahan paling dalam, yang memasuki dunia kekelaman, dalam pusaran laut yang dalam, di ambang pintu maut, di dalam dunia di mana tidak ada pertolongan, Yunus masih berpengharapan kepada Tuhan. Dia percaya Tuhan akan menolong dan menyelamatkan. Sekalipun di dalam perut ikan dia merasakan telah terusir dari hadapan Allah dan menerimanya sebagai ko sekwensi mebolah oengutusan Tuban namun masih berpikir dan bertanya mungkinkah aku akan menatap BaitMu? Dalam perut ikan yang hanya meninggal hitungan waktu Yunus berdoa. Tidak ada pertolongan lain hanya doa dan pengharapan. Tuhan menjawab doa Yunus ikan pun memuntahkannya ke darat dan hidup.
Inilah pengalaman nabi Yunus yang mengajak kita untuk tetap berdoa dan berpengharapan. Dalam segala kesusahan dan ketidak mungkinan, di dalam diri orang yang berpengharapan impossible itu adalah no things. Ketidak mungkinan itu adalah mustahil. Segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. Inilah yang harus kita pegang dan percayai senantiasa dalam hidup.
Tuhan menjawab doa Yunus, dia selamat dan menikmati kasih karunia Tuhan. Dia selamat dari lembah kekelaman dan dunia orang mati. Apa yang dialami Yunus rupanya memiliki jauh ke depan: rancangan Allah jauh lebih indah lebih dari apa yang dipikirkan oleh manusia. Yunus adalah tanda bagi kita memahami rencana keselamatan Allah di dalam diri Yesus Kristus. Dia mati dan memasuki dunia orang mati namun bangkit pada hari ketiga: Pengalaman Yunus adalah pengalaman manusia yang harus memasuki kematian; tetapi oleh karena kematian dan kebangkitan Kristus kita juga menerima kasih karunia di hadapan Allah yaitu kehidupan yang kekal.
Doa Yunus di perut ikan menjadi inspirasi bagi kita; dalam suatu situasi yang sulit kita pikirkan dan tidak ada pertolongan serta jalan keluar, kita percaya di dalam Tuhan akan ada jawaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar