Rabu, 08 Mei 2024

YESUS NAIK KE SORGA DAN KITA BERSUKACITA

 Kotbah Hari Kenaikan Tuhan Yesus

Kamis, 9 Mei 2024

Ev. Lukas 24: 44-53




YESUS NAIK KE SORGA DAN KITA BERSUKACITA


Selamat Merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus! Sahabat yang baik hati, kenaikan Tuhan Yesus merupakan sesuatu yang paradoks, di satu sisi para murid merasa sedih karena jika Yesus naik ke Sorga maka Yesus akan meninggalkan mereka. Mereka akan kehilangan guru yang mengajari, membimbing dan menasihati mereka selama ini. Namun di sisi lain, kenaikan Tuhan Yesus memberikan sukacita, karena merayakan peristiwa kenaikan Tuhan Yesus mengingatkan tujuan hidup orang percaya. Hidup ini bukanlah hanya di dunia ini tujuan akhir kehidupan orang percaya adalah rumah bapa di Sorga.  Yesus naik ke sorga menyediakan tempat di rumah Bapa di Sorga bagi orang yang percaya. Keyakinan ini meneguhkan iman dan pengharapan orang percaya, pergumulan apapun yang dialami di dunia ini tetaplah bertahan dan menahan karena sukacita dan bahagia akan menyertai orang percaya di rumah Bapa di Sorga. Dengan pemahaman demikian perpisahan Yesus dengan murid-murid bukanlah sesuatu hal yang harus ditangisi tetapi merupakan sukacita bagi orang percaya karena kepastian akan adanya tempat di rumah Bapa di Surga.


Sesuai dengan topik kotbah minggu ini, Yesus naik ke sorga dan kita bersukacita. Sukacita apa yang kita temukan dalam peristiwa kenaikan Tuhan Yesus? Penulis Injil Lukas merangkumkannya dalam bagian penutup kitab Injil Lukas.  

Pertama: dengan peristiwa kenaikan ini, Tuhan Yesus membuka pikiran para murid bagaimana memahami secara lengkap tentang kitab suci dan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus. Yesus telah menggenapi kitab suci dan apa yang dikatakan Yesus tentang kematian dan kebangkitanNya benar adanya. Yesus telah menggenapi janji keselamatan Allah.

Kedua, Yesus naik ke sorga bukan berarti Yesus meninggalkan para murid bekerja sendirian. Sebagaimana telah dijanjikan Roh Kudus akan turun untuk menghibur, membimbing dan mengajari para murid untuk bersaksi di dunia ini. Roh Kudus akan memperlengkapi dan memberikan kekuata. Kepada murid-muri menjadi saksi Kristus di dunia ini.

Ketiga, Yesus memberkati para murid-murid dan mereka bersukacita memuliakan Allah di dalam Bait Allah sampai pengutusan nereka memberitakan Injil dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. 


Baiklah kita ambil pelajaran dari kotbah minggu ini yang dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.


1. Yesus membuka pikiran para murid memahami kitab suci dan perkataan Tuhan Yesus.


Lukas 24:44 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."


Bagi kaum Yahudi, Perjanjian lama terdiri dari 'Torah' (Taurat Musa), 'Nebiim' (Kitab para nabi)  dan 'Ketubim' (Sastra hikmat). Rangkuman isi keseluruhan Perjanjian Lama Janji keselamatan Allah kepada umatNya. Janji itu digenapi di dalam Yesus Kristus. 


Baiklah kita lihat satu persatu: 

Torah berarti Taurat, atau 'Taurat Musa' yang diberikan Allah kepada Musa di Sinai. Taurat ini berisi perintah dan larangan yang harus dipatuhi oleh umat Allah sebagai janji bahwa mereka adalah umat pilihan Allah. Di dalam Taurat itu umat Allah mengetahui kehendak Allah dan sebagai umat Allah mereka wajib melakukannya. Konsekwensi Taurat berisi berkat dan kutuk, mereka akan diberkati kala melakukan Taurat namun akan kena kutuk kal melanggarnya (Baca Ulangan 27:26 band Gak 3:11). Dari pandangan ini manusia dihadapan hukum Taurat adalah manusia berdoa yang kena hukuman Tuhan . Namun Tuhan mengasihi kita dengan tidak menghukum tetapi menebus kita dsrinhukuman melalui pengorbanan Yesus Kristus yangbrela mati di kayu salib. Dari pandangan ini kita memahami bahwa Yesus Kristus menggenapi hukum Taurat. (Rom 13:8). 


Yesus adalah penggenapan dari nubuatan para nabi. Janji keselamatan sebagaimana di nubuatkan oleh nabi-nabi digenapi di dalam diri Yesus Kristus. Saat Yesus mengajar di Rumah ibadah di Nazareth, Yesus membuka kitab Yesaya 61:1-2 dan membacakannya kemudian Yesus berkata: Lukas 4:21 (TB)  Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

Apa yang dilakukan oleh Yesus mengajar, berkotbah dan menyembuhkan dengan berbagai mujizat dan kuasa semuanya hendak menggenapi kitab suci.


Yesus merupakan penggenapan dari Taurat dan kitab para nabi dijelaskan lebih baik dari cerita Yesus dimuliakan di bukit. Petrus melihat Yesus berbincang-bincang dengan Musa dan Elia. Matius 17:3 (TB)  Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. Peristiwa ini snagat memukau hati Petrus sungguh indah, sampai memintah kepada Yesus agar mereka berkemah dan tinggal disitu. 


Sebelum Yesus naik ke Sorga, Yesus mengingatkan semua itu kepada murid agar mereka tidak ragu akan kebenaran di dalam Yesus Kristus. Dialah Mesias Anak Allah yang memenuhi Taurat dan kitab para nabi dan mazmur.  Taurat dan Para nabi sesungguhnya berisi kepada kehendak Allah yang menyelamatkan manusia. Hal ini dipenuhi di dalam diri Yesus Kristus melalui pengorbananNya.


2. Tugas orang percaya: menyaksikan pengorbanan Yesus Kristus

Lukas 24:46-47 (TB)  Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,

dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.


Apa yang telah dilakukan oleh Yesus haruslah diberitakan. Siapakah yang memberitakannya? Tentu semua orang percaya. Jika kita perhatikan semua kitab Injil semuanya menekankan Missi atau amanat Tuhan Yesus kepada orang percaya untuk memberitakan Injil dan menyaksikan Yesus Kristus (Matius 28:19-20; Markus 16:15), Kis 1:8 dan Yoh 21: 16-19). Semua itu merupakan amanat agung  Tuhan Yesus kepada murid-murid.


Menyaksikan Yesus merupakan tugas berat dan besar, apalagi dalam gereja mula-mula. Mereka menghadapi para hater dari kaum Yahudi dan juga Herodian. Kaum Yahudi sangat membenci kekristenan, karena dianggap bidat dan sesat. kaum Yahudi secara agresif membantah Kebangkitan Yesus sampai memberikan uang sogok kepada penjaga kubur Yesus (Baca:

Namun kebenaran tetap kebenaran, bagaimanapun hebat orang menyebarkan hoak dan berita bohong, kebenaran pada akhirnya akan menang. Itulah berita kebangkitan Yesus yang diberitakan dan disaksikannoleh orang percaya hingga kini. 


Tidak sedikit orang yang mati martyr karena menyaksikan Yesus Kristus. Namun darah orang martyr adalah benih gereja. 

Jika kita baca juga sejarah penginjilan di berbagai penjuru dunia, banyak tantangan yang mengerikan dialami oleh Pemberita Injil, namun kengerian itu tidak meredamkan semangat pemberitaan Injil.


Di tanah Batak misalnya kematian Munson dan Kuman telah menjadi berita yang santer dalam berbagai Badan Sending Eropa dan Amerika karena Munson dan Lyman dikirim oleh Badan Zending Boston Amerika. Kematian Munson dan Lyman tidak membuat lembaga-lembaga Sending menghentikan pengiriman missinaris ke Tanah Batak.  Kehadiran IL Nommensen dan para misionaris dari RMG telah mengubah Tanah Batak yang disinari Injil, beroleh pendidikan dan terpelihara kesehatan. 


Tugas orang percaya adalah menyaksikan Pengorbanan dan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Inilah yang harus terus digumuli dari waktu ke waktu, jaman ke jaman. Seiring dengan perjalanan waktu dan perubahan jaman, Injil Yesus Kristus harus diberitakan dan memberi dampak kepada setiap jaman.


Syair KJ No 427 sangat tepat menjadi nyanyian kita bersama sepanjang waktu: 

Kusuka menuturkan cerita cerita mulia,

cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.

'Ku suka menuturkan cerita yang benar,

penawar hati rindu, pelipur terbesar.

'Ku suka menuturkan, 'ku suka memasyurkan

cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.


3. Diperlengkapi oleh Roh Kudus 


Lukas 24:48-49 (TB)  Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."


Jika seseorang diberi tugas di jaman tentu pertanyaan adalah apakah kita memiliki kompetensi melakukan tugas tersebut?  Seorang pemimpin yang baik pasti terlebih dahulu membekali para anak buahnya agar mampu melakukan tugas yang diberi. Untuk memperlengkapi staf tidak sedikit perusahaan atau pemerintah mengembangkan kapasitas pekerjanya melalui pelatihan dan pemberdayaan. Kemampuan itu terus diasah dan dikembangkan untuk hasil pekerjaan yang lebih maksimal.


Yesus memanggil murid-murid dari berbagai latar belakang yang berbeda. Umumnya mereka dari orang-orang yang sederhana. Pemberdayaan Yesus kepada murid-muridnya menghasilkan pekerjaan pemberitaan Injil yang luar biasa. Petrus seorang nelayan namun mampu menyakinkan 3.000 orang Yahudi pada peristiwa Turunnya Roh Kudus. Ini suatu kesaksian yang luar biasa, malereka yang terdiri dari pakar kitab suci, imam-imam tetua-tetua kaum Yahudi dapat diyakinkan oleh Petrus. Semua itu bukan karena pendidikan Petrus setara dengan mereka, bukan karena status sosial murid-murid selevel dengan mereka namun mereka mampu memberitakan Injil karena kuasa Roh Kudus. 


Yesus juga berpesan dalam Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Pesan ini menjelaskan bahwa orang percaya dapat menyaksikan Yesus Kristus hanya dengan kekuatan Roh Kudus. Roh Kudus akan meneguhkan orang percaya melakukan Missi Allah. Roh Kudus akan mengajari dan menghibur orang percaya. Roh Kudus akan menyertai orang percaya sampai Kristus datang kembali. 


4. Yesus naik ke sorga dan memberkati murid-muridNya


Lukas 24:50b (TB)  ".... Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka."


Tradisi memberkarti ada banyak kita temukan dalam alkitab. Ishak memberkati Yakub, Yakub memberkati kedua belas suku Israel. Demikian dengan Musa, saat pidato perpisahannya dengan bangsa Israel sebelum memasuki Tanah Kanaan Musa memberkati mereka. Berikutnya imam atau suku Lewi memberkati umat dengan menumpangkan tangan.à Menumpangkan tangan dan memberkati adalah saluran berkat Allah yang disampaikan oleh hambaNya untuk memberkati, memenuhi harapan dan visi tentang akan apa ysng terjadi di depan.


Yesus naik ke Sorga dengan terlebih dahuku menumpangkan tangan memberkati murid-muridNya. Apa yang disampaikan disini adalah bahwa berkat itu menjadi doa dan harapan yang meneguhkan para murid. Yesus memberkati mereka sehingga mereka memperoleh kekuatan dalam menjalani tugas-tugas seorang murid. Berkat yang diterima membuat para murid bersuka cita dan memuji-muji Tuhan. Mereka diberkati dan percaya Allah akan menjadikan mereka menjadi berkat bagi dunia.

Dengan berkat dan sukacita yang dijelaskan oleh Injil Lukas menunjukkan kebaikan Yesus bukanlah kesedihan bari murid, namun sukacita karena Yesus memberkati kita kini dan menyediakan masa depan bagi setiap orang percaya. 


Selamat merayakan hari kenaikan Yesus Kristus bagi kita semua. Tuhan memberkati!


Salam dari:

Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORSNG BENAR HIDUP OLEH IMAN

 Kotbah Minggu XX Stlh Trinitatis Minggu, 13 Oktober 2024 Ev: Habakuk 2:1-4 ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN Selamat Hari Minggu! Sahabat yang ba...