Sabtu, 30 Maret 2024

BERSUKACITA KARENA KESELAMATAN

Kotbah Minggu Pesta Paska I (Perayaan Kebangkitan Yesus Kristus)

Ev. Yesaya 25:6-9 



BERSUKACITA KARENA KESELAMATAN


Selamat Paskah! Sahabat yang baik hati, Paskah merupakan titik berangkat iman kekristenan, tanpa kebangkitan Kristus iman kekristenan siasia. Hal ini disampaikan oleh Paulus dalam 1 Korintus 15:17 (TB) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 


Jadi kebangkitan Kristus adalah mengubah pandangan kita tentang kematian. Jika pada peritiwa Jumat Agung murid-murid berduka, karena kematian memisahkan mereka dari Guru Agung. Namun kebangkitan kematian tidak dapat memisahkan Yesus dari murid-murid, rasa frustrasi berubah menjadi sukacita, pesimis berubah menjadi optimis dan murid berlari ke Kapernaum, karena disanalah mereka dipanggil menjadi murid dan memulai kembali belajar menjadi seorang murid. Melalui kebangkitan para murid memahami bahwa hidup tidak berakhir pada kematian, dengan kebangkitan Kristus para murid memiliki sukacita, memiliki semangat menjalankan missi sebagaimana pengutusan Yesus Kristus. 


Bagaimana kita menghayati kebangkitan Kristus menjadi semangat baru bagi orang percaya melaksanakan missi Allah di dunia ini? Hal inilah yang harua terus direfleksikan orang percaya. Sebagaimana dikemukakan dalam kotbah mimggu ini dari nubuatan Yesasa 25:6-9 tentang pemulihan umat Allah. Allah memelihara dan memberikan kesejahteraan bagi umatNya. Allah menyediakan makanan lezat dan sajian terbaik. Allah mengembalikan fungsi Bait Allah dan menjadikan Sion tempat perlindungan dan keselamatan bagi segala bangsa. Allah sendiri mengoyakkan tirai pemisah dari Neum YHWH (Umat Allah) dengan Goyim (bangsa-bangsa). Fungsi Bait Allah menjadi universal, tempat perlindungan dan keselamatan bagi semua orang. Kota Sion menjadi rumah bagi semua orang, dan tidak ada perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Allah membuka jalan baru bagu imat manusia.

Nubuatan Yesaya ini menjadi sangat penting melihat makna kebangkita Yesus Kristus, yang membuka tabir pemisah.


Jika kita memperhatikan konteks Yesaya 25 ini merupakan jawaban terhadap ketidak percayaan Yehuda. Raja Yehuda merancang berkoalisi atau meminta kekuatan asing demi melindungi diri dari tekanan Assyur itu. Bagi para nabi kebijakan seperti itu sama saja dengan ketidak percayaan kepada Tuhan. Koalisi adalah bentuk langsung ketidak percayaan kepada Tuhan dan sekaligus membawa bahaya synkritisme (pencampuran agama) bagi umat Allah. Bukan hanya itu saja, kota yang dianggap kubu pertahanan justru sebaliknya: Yesaya mengatakan: “Sesungguhnya, Engkau telah membuat kota itu menjadi timbunan. Kota yang berkubu menjadi puing-puing. Istana orang-orang asing tidak lagi menjadi kota, dan itu takkan pernah dibangun kembali.” (Yesaya 25:2). Apa yang dinubuatkan Yesaya ini adalah benar bahwa tak lama setelah Koalisi Yehuda – Mesir, mendatangkan amarah Babelonia. Raja Babel bangkit menjadi Negara adikuasa menaklukkan Mesir dan Yehuda sendiri tahun 653 SM. Bagaimanakah nasib Yerusalem atau Sion yang disebut dengan kota Daud? Apakah kota ini akan berakhir dan tidak ada masa depan lagi? Disini Yesaya menubuatkan akan fungsi Sion. Tuhan akan memulihkan Yerusalem sebagai pusat Ibadah, Pusat Pemujian kepada Allah dan Pusat pemerintahan Allah atas umatNya dan pusat perlindungan bagi bangsa-bangsa.


Sahabat yang baik hati! Bagaimana kita memaknai nubuatan dari nabi Yesaya dari persfektif kebangkitan Yesus Kristus? Kotbah minggu ini hendak menyampaikan bahwa Yesus Kristuslah penggenapan janji Allah yang memulihkan umat Allah. Yesus Kristus yang telah bangkit membuka jalan perdamaian dimana Allah mengampuni umatNya, dan tidak lagi mengingat-ingat dosa dan kesalahan umatNya. Yesus Kristus bangkit untuk menyelesaikan musuh penderitaan umat manusia. Musuh terakhir dari penderitaan dan kesengsaraan manusia adalah maut. Hal ini disebutkan oleh Paulus dalam 1 Korintus 15:26-27 (TB) Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.  


Sekarang baiklah kita mendalami pesan Kotbah Minggu ini dilihat dari sudut pandang kebangkitan Yesus Kristus. 


1. Kebangkitan Kristus - keselamatan tersedia bagi segala bangsa di Sion (Ay 6)


Kebangkitan yesus Kristus adalah jalan keselamatan yang dilakukan oleh Allah, bukan untuk Yahudi namun bagi segala bangsa. Kebangkitan Yesus


Nabi Yesaya menyebutkan disini kota Sion. Sion akan menjadi pusat kesejahteraan. Di Sion Tuhan menyediakan jamuan bangi seluruh bangsa tanpa membedakan-bedakan suku bangsa mana. Tuhan menyediakan makanan terlezat dari segala jenis makanan, menyediakan masakan bergemuk dan bersumsum dan tersedia minuman terbaik. Sion disini adalah menyediakan makanan bagi semua orang. Jika Jaman Yusuf telah menata Mesir menjadi gudang makanan bagi seluruh bangsa mengatasi krisis pangan dunia saat itu maka jauh lebih dari itu Tuhan menyediakan makanan terbaik bagi seluruh bangsa-bangsa. Sama seperti pernyataan pemazmur: Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 34:9). Allah sendiri menyediakan jamuan bagi seluruh bangsa. Hidangan ini adalah undangan Allah pada rencana keselamatan yang universal. 


Jika bangsa Israel percaya mannalah yang buat mereka hidup selama perjalana.di padang gurun. Manna dimaknai menjadi roti sorga. Hidangan Allah yang disediakan dalam nubuatan Yesaya ini adalah roti kehidupan. Yesuslah roti hidup Yohanes 6:35 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.


Kita telah menerima Roti kehidupan melalui perjamuan kudus. Dalam perjamuan kudus itu menerima tubuh dan darah Kristus yang menyelamatkan dan menebus kita dari dosa agar kita memperoleh kehidupan yang kekal.


Kebangkitan Yesus Kristus adalah jalan keselamatan. Kebangkitan Kristus adalah tersedianya jalan keselamatan bagi semua orang. 


Pandangan keselamatan yang ekslusif dari Yahudi bediubah menjadi universal. Allah sendiri yang menyingkapkan tirai pembatas dari ruang yang kudus dan maha kudus dengan Yesaya 25:7 (TB) Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa. 



2. Tuhan Mengoyakkan Perkabungan dan Meniadakan Maut (ay 7-8)


Kematian adalah hal yang paling ditakuti oleh manusia. Baik itu kematian karena sakit, faktor umur dan kematian yang tak terduga. Semua orang pasti berkabung atas kematian, berurai air mata kesedihan karena telah terpisah dari kehidupan. Demikian dengan kematian karena korban perang TUHAN akan memberikan penghiburan. Tuhan mengoyakkan perkabungan dengan menghapuskan air mata setiap orang yang mengalami penderitaan.

Dalam konteks perang Yesaya juga meyinggung bahwa Sion menjadi tempat pengungsian dan perlindungan bagi korban perang, Sion menjadi tempat perlindungan yang aman bagi seluruh bangsa-bangsa.


Tuhan meniadakan maut! Memang ada tekanan penafsir bahwa ayat 8 ini menunjukkan kepada ketiadaan perang. Tidak akan ada lagi orang yang meninggal karena korban perang; maka orang tua akan lalu lalang dan anak-anak akan bermain dengan gembira. Itulah suasana damai. Allah akan mendatangkan perdamaian agar tidak ada lagi korban peperangan.


Namun dengan peritiwa kebangkitan nubuatan Yesaya ini menjadi penting bagi kita. Allah telah mematikan kematian itu sendiri. Dengan kebangkitan, Kristus telah menelan maut (1Kor 15:54-55). Kubur telah kosong, kubur bukan lagi sesuatu yang ditakuti. Jika dalam kubur mayat membusuk dan riwayat hidup berakhir. Maka kebangkitan Kristus telah membuat kubur telah kosong. Apa yang ditakuti oleh manusia telah ditiadakan oleh Allah. Kematian bukan lagi akhir, namun awal memasuk kebahagiaan abadi. 

Yohanes 11:25-26 (TB) Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"


Apa yang dinubuatkan oleh Yesaya telah digenapi di dalam diri Yesus Kristus. Kebangkitan Kristus adalah tindakan Allah yang nyata memenuhi janji keselamatan bagi umat manusia tanpa membedakan suku bangsa. Kristus telah bangkit. Kita telah diselamatkan dari kuasa dosa karena itu bersukacitalah.


3. Megajak orang bersukacita marayakan perbuatan Allah- Tanggung jawab orang percaya yang merayakan kebangkitan


Sahabat yang baik hati menarik juga kita mendalami makna kotbah ini. Apa respon kita jika firman hari ini mengatakan Tuhan menyediakan makanan lezat di Sion? Tentu ini nats ini memberikan amanat bagi orang percaya agar dapat melakukan sesuatu bagi orang yang tidak dapat makan, yatim piatu dan miskin yang membutuhkan uluran tangan.


3.1. Ongong ministry - pelayanan Yesus Kristus terus berlanjut. Kematian tidak menghentikan Yesus dengan segala pelayanan yang telah dilakukan, murid-murid yang sempat meratap dan muram berubah dengan semngat yang berapiapai memberitakan kebsngkitan Kristus. Telah bangkit Kristus, terpujilah Tuhan. Sapaan kebangkita Kristus bergema dimana-masa dikota hingga di duaun-dusun dan dijalan-jalan semua orang membicarakan kebangkitan Yesus. Adakah kebangkitan Yesus membawa semangat bagi kita?


3.2. Tuhan menyediakan makanan lezat -memberikan kesejahteraan bagi umatNya. Tanggung jawab menghadirkan anugerah Allah bagi setiap orang adalah panggilan setiap orang percaya. Di Jerman ada satu lembaga sosial yang disebut dengan TAFFEL suatu lembaga memberikan makan gratis bagi orang yang membutuhkan. Prinsip mereka adalah pastikan tak ada orang yang kelaparan. Makanan selalu tersedia dari berbagainpihak yang mengirimkan makanan ke Taffel untuk disajikan bagi orang yang membutuhkan. Di Indonesia juga pernah masa Krismon "Makanan Gratis Dari Tuhan".


Nubuatan Yesaya dalam kotbah Paskah ini menuju suatu visi tentang kehadiran orang percaya di antara orang-orang yang kesulitan dalam hidup. Matius 25:42-43 (TB) Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

Kiranya semangat paskah kita kembali diingatkan akan bhakti paskah kita bagi prang lain.


3.3. Keselamatan universal melawan segala bentuk diskriminasi. Kebamgkitan Kristus.telah mengoyakkan tirai pemisah di Bait Allah. Krostus sendiri membuka jalan baru, jalan pendamaian dengan Allah. Keselamatan terbuka pada setiap orang, segala kaum dan suku bangsa. Kekristenan harus didepan untuk menentang sekala sikap dan tindakan diskriminasi. 


3.4. Menghapuskan perkabungan.

Setiap hari kita mendengar kabar dukacita, duka karena kematian tiba pada orang-orang yang kita kasihi dan orsng-orang disekitar kita. Kematian itu bisa datang yang sudah diprediksi maupun yang tidak diprediksi. Jutaan orang mati setiap hari. 

Kebangkitan Yesus Kristus adalah kebenaran yang menguatkan setiap orang bahwa semuanyankita akan menghadapi kematian. Namun syukur kepada Tuhan, sengat maut telah dikalahkan oleh Kristus, setiap orang yang mati di dalam Tuhan bukan lagi dibawa kuasa dosa, namun dibawah kuasa Kristus. Kristus telah menyelamatkan kita dari kuasa dosa dan kematian. 


Kebangkitan Kristus adalah penghiburan bagi kita saat menghadapi kematian. Filipi 1:21-22b (TB) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. 


Kebangkitan Kristus ini mendorong semua orsng percaya untuk menghasilkan buah dalam hidupnya. Kematian akan tiba.pada setiap orang, sebelum itu tiba maka hidup ini harus menghasilkan buah.


Selamat Paskah. Tuhan memberkati!


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...