Sabtu, 29 Juni 2024

KAMU ADALAH SURAT KRISTUS

 Kotbah Minggu V Stlh Trinitatis

Minggu, 30 Juni 2024

Ev. 2 Korint 3:2-6




KAMU ADALAH SURAT KRISTUS

Perayaan Jubileum 125 Tahun Sending HKBP


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, ada satu hal yang dirayakan oleh HKBP pada minggu hari ini, yaitu perayaan Jubeleum 125 Tahun Sending HKBP. Sending HKBP dulu bernama Pardonganon Misson Batak (PMB), ayau Konsi Zending Batak suatu lembaga yang didirikan oleh HKBP untuk membantu missionaries dalam mengorganisir peginjilan di tanah Batak dan daerah lain. Kekristenan pun semakin cepat tersebar di Toba, Humbang, Samosir, Dairi, Simsim, Aceh, Sumatera Timur dan pembukaan penginjilan ke Mentawai yang kemudian telah menjadi Gereja Kristen Protestan Mentawai, kemudian ke P.Rupat, Riau, Jambi, P. Enggano Jambi pemberitaan Injil kepada suku Kubu, Sakai dan Suku Anak Dalam. Warga Jemaat pun dengan penuh semangat untuk menopang Penginjilan dengan sukacita memberikan persembahan khusus kepada Kas Sending berupa hasil pertanian dan peternakan mereka. Ada setiap keluarga yang memberikan "sangggolom boras" - "segenggam beras" (sebelum menanak nasi setiap keluarga mengambil segenggam dan dimasukkan ke "kaleng sending", setelah kaleng itu penuh akan dihantarkan ke gereja untum disumbangkan ke sending). Ada pula yang bernazar setiap ternaknya beranak baik ayam atau babi satu akan dipersembahkan satu ekor untuk sending. Selain itu ada agenda setiap tahun di gereja berupa "pesta sending" dan hasil pesta diperuntukkan menopang penginjilan.  Demikianlah orang Batak yang telah menerima Kekristenan ikut berpartisipasi melakukan menopang Sending.


Perayaan 125 Tahun sending HKBP ini menyapa warga jemaat untuk merenungkan kembali bagaimana kita yang telah menerima keselamatan ikut ambol bagian dalam pwmberitaan Injil dan menopang penginjilan. Mungkin selama ini kita telah berpartisipasi untuk pelayanan di gereja kita masing-masing, baik melalui pembangunan gereja, pembangunan gedung, rumah dinas dan perbelanjaan pelayan. Semua itu untuk menopang pelayanan yang berorientasi pada internal. Pada Jubeleum 125 Tahun Sending ini kita diajak untuk merenungkan sejauh mana program menopang penginjilan? Jika Kongsi Sending Batak begitu melekat di hati orang tua kita dan sekarang ini semangat sending itu hatus menggelora, kita diajak untuk hadir dan ikut menopang penginjilan yang saat ini sedang digalakkan oleh HKBP, dengan merevitaliasai penginjilan, mengutus missionaris ke Afrika dan bersemangat untuk membuka pos-pos pelayanan baru agar pelayanan gereja dapat menyentuh setiap warga. 


TUHAN telah memberkati hidup kita sebagaimana adanya sekarang. Semangat menggelorakan Sending ini sangat tepat dikaitkan dengan topik kotbah Minggu ini. Yakni: KAMU ADALAH SURAT KRISTUS dari 2 Korint 3:2-6. Setiap orsng di jaman kita sekarsng ini berkaitan dengan surat. Suray biasanya berisi berita, peaan, perintah atau mungkin testamen yang harus kita lakukan. Sekarang baiklah kita mengambil beberapa pokok penting dari kitabah minggu ini dalam menggelorakan semangat sending.


1. Bukan untuk pujian diri

Dalam dunia kerja ada suatu kebiasaan perusahaan tertentu untuk memberikan apresiasi atau penghargaan kepada seorsng pekerja yang dianggap berkinerja baik. Penilaian itu didasarkan dari keteladan (sikap), produktifitas (hasil) dan penilaian lainnya yang patut diapresiasi misalnga menjadi pekerja inspirati. HKBP juga dalam tiga tahun ini memberikan apresiasi berupa "person of the year" yang dianggap berkontribusi penting dalam pelayanan sepanjang tahun. Jadi tujuan bukan apresiasinya tetapi kinerjanya. Mendapat pujian  adalah hakekat manusiawi kita, namun dalam melakukan penkerjaan hendaklah bukan menjadi tujuan. Tujuan  adalah berkarya dan melayan. 


Hal inilah yang berbeda dalam pelayanan, Paulus mengingatkan pelayanan yang dilakukan bukanlah untuk mendapat pujian dari manusia tetapi untuk menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Hal ini ditegaskan Paulus karena rupanya ada kelompok tertentu di kalangan jemaat yang hendak mendapatkan pujian, membangun kelompok  merekalah yang lebih baik dibandingkan yang lain.  Demikian dengan kelompok yang lain berlomba untuk mendapat pujian, ada kelompok Kefas, Kelompok Apolos, Kelompok Kristus dan Kelompok Paulus.  Sikap itu membuat mereka terancam dalam perpecahan. Hal ini menjadi pelajaran penting semakin manusia mencari pujian diri sendiri semakin dekat ke ambang perpecahan. Masih ingat saat ibu Yakobus dan Yoanes meminta agar nanti mereka disebelah kanan dan di kiri saat itulah terjadi pertengkaran diantara mereka. Lukas 22:24 (TB)  Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.


Artinya dalam semua aktifitas pelayananyang dilakukan adalah buah penghayatan akan keselamatan, didorong oleh iman untuk melayani dengan tulus dan bukan untuk pujian diri.


2. Surat Kristus yang dibaca semua orang


Setelah peradaban manusia beralih dari jaman batu diperkirakan 2.800 SM baru mengenal tulisan, itu pan awalnya masih simbol-simbol. Peradapan pun terus meningkat dengan tulisan, adanya dokumen yang tetulis di batu prasasti, di kulit pohon,  di gulungan-gulungan dll. Alkitab adalah salah satu kekuatan peradaban tulisan yang bisa kita baca hingga kini. Dengan tulisan kita tahu peristiwa, berita, pesan dan tugas ysng diamanatkan dalam isi tulisan hingga kini. Penulis pernah berkata, buku adalah abadi. Apa yang dituliskan akan tertera sepanjang masa.


Kotbah minggu ini menekankan bahwa kamu adalah surat Kristus. Saya mencoba memaknai surat Kristus dalam kotbah ini pada tiga hal.


2.1. Identitas

Paulus mengingatkan kamu adalah surat Kristus yang dibaca oleh setiap orang. Jika orang percaya adalah surat Kristus itu bersrrimaka Kristus akan dikenal dari setiap pribadi-pribadi kita. Maka setiap orsng akan membaca sipa Kristus lewat sifat, pribadi dan karakter pengikutnya. Semakain baik ptibadi kita semakin baik orang membaca siapa Kriatus. Sebaliknya jika pribadi kita buruk maka surat tentang Kristus akan buruk di mata orang yang melihat dan membacanya.  Apa kata orang tentang Kristus saat orang lain berjumpa dengan orang percaya? 


Hidup orang Kristen adalah surat yang dibaca untuk mengidentifikasi siapa Kristus dimata orang lain. Inilah yang harus disadari, jangan sampai Kristus yang mulia,  agung dan yang ditinggikan karena kasih dan pengorbananNya, kelemahlembutanNya dan kesetiaanNya yang luar biasa terbaca orang buruk karena pengikutnya sikap dan berperilaku pengikutnya yang buruk. 


Berkaitan dengan ini marilah kita sambut apa yang disampaikan dalam   Filipi 4:8-9 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 

Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.


2.2. Pembawa pesan Kristus (messanger of God)

Setiap surat pasti memiliki maksud dan tujuan, apakahbitu berisi berita atau peristiwa, pesan atau sesuatu hal yang harus ditindak lanjuti setelah membaca surat. Maka surat itu sangat penting jangan sampai diabaikan. Demikianlah juga kita maknai kotbah minggu ini bahwa setiap orsng percaya adalah surat Kristus, ini berarti setiap orang Kristen dipercayakan membawa pesan Kristus kepada setiap orang, dimana pun dan kapan pun.


Dengan demikian kita harus menyadari sepenuhnya kita adalah orang-orang yang dipercayakan Kristus pembawa pesan bagi banyak orang. 


Pernah menonton film berjudul: Postman, film yang dibintangin Kevin coster diproduksi Hollywood tahun 1997. Dalam film ini diceritakan Kisah petualangan seorang pembawa surat bahwa apapun dijalaninya agar surat sampai kepada tujuan karena bagi seorang postman menyadari pesan ini sangat penting dan berharga maka harus sampai kepada penerima.


Lebih dari seorang postman tugas orang percaya sebagai surat Kristus. Kita semua  pembawa pesan Kristus di dunia ini. Maka setiap orang harus tahu apa pesan Kristus dan pesan Kristus itu harus sampai ke ujung bumi.


2.3. Amanat kepercayaan

Hal ketiga dari makna Surat Kristus dalam kotbah ini perlu kita sadari bahwa kita semua orang-orang kepercayaan Kristus. Kita semua adalah orang-orang kepercayaan Maka kepercayaan yang diberi janganlah disia-siakan, jangan sampai Kristus kecewa atas kepercayaan ini.


Jika.kita memiliki pwaan khusus dan missi khusus tentulah kita menugaskannya kepada orang kepercayaan kita. Demikianlah jika saat ini kita menjadi Surat Kristus itu adalah kepercayaan yang diberikan kepada kita. Mari pelihara kepercayaan Kristus kepada kita maaing-masing.


3. Ditulis bukan dengan tinta tetapi oleh roh, bukan dalam log batu tetapi di dalam hati.


Pada bahagian ketiga ini Paulus mengingatkan bahwa karya keselamatan Kristus adalah kekal selamanya. Tugas pelayanan yang dipercayakan kepada Paulus lebih dari sekedar apa yang terlihat. Pelayanannya bukan sesaat, bukan pula periodik yang termakan oleh waktu. Tetapi tugas pelayanan di dalam Kristus tertulis didalam hati sanubari, yang tidak mungkin terlupakan atau pudar dimakan oleh waktu. Paulus membedakan hukum yang tertulis di dalam log batu dan Hukum Kristus tertulis di dalam hati mereka, dan kasih Kristus tercurah secara luas di dalam hati mereka. 


Surat ini tidak ditulis dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup. Surat ini juga tidak ditulis pada loh-loh batu, seperti hukum yang diberikan Allah kepada Musa, tetapi pada hati. Dan bukan pada hati batu yang keras, melainkan pada hati yang terdiri dari daging, pada loh-loh hati daging (bukan kedagingan, karena kedagingan memiliki makna duniawi). 


Maksudnya, pada hati yang dilembutkan dan diperbarui oleh kasih karunia ilahi, sesuai dengan janji yang indah itu, Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat (Yeh. 36:26, KJV: menjauhkan hati yang seperti batu dan memberikan hati yang seperti daging – pen.). Inilah yang diharapkan oleh Rasul Paulus bagi orang-orang Korintus ini (ay. 4), supaya hati mereka menjadi seperti tabut perjanjian, yang berisi loh-loh hukum Taurat dan Injil, yang ditulis dengan jari Allah yang hidup, yaitu oleh Roh-Nya.


Dalam perjanjian lama nabi Yeremia juga telah menyampaikan ini. Atas ketidak setiaan umat Allah, akhirnya Allah sendiri akan mendatangkan murka Allah. Namun kasih Allah kekal, perjanjianNya tetap selama-lamanya karena itu,

Allah sendiri menuliskan hukumNya ke dalam batin mereka. Yeremia 31:33 (TB)  Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 


Sahabat yang baik hati, kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita semua menjadi Surat Kristus dalam kehidupan sehari-hati.  Selamat berpesta Sending di huria masing-masing. Tuhan memberkati. Amin


Salam:

Pdt. Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORSNG BENAR HIDUP OLEH IMAN

 Kotbah Minggu XX Stlh Trinitatis Minggu, 13 Oktober 2024 Ev: Habakuk 2:1-4 ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN Selamat Hari Minggu! Sahabat yang ba...