Jumat, 06 Januari 2023

JANGAN MENCOBAI TUHAN ALLAHMU

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 6 Januari 2023


JANGAN ENGKAU MENCOBAI TUHAN ALLAHMU


Selamat Pagi! Sahabat yang baiknhati, marilah menggunakan waktu sejenak dipagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Lukas 4:12 (TB)  Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 


Luke 4:12 (UKJV)  And Jesus answering said unto him, It is said, You shall not tempt the Lord your God. 


Sebelum memulai pekerjaan dan pelayananNya Yesus mendapat pencobaan dari iblis. Jikanlita cermati pencobaan yang dihadapi Yesus memiliki konteks dan situasi khusus. Begitu lihainya Iblis mencobai ini dan menggunakan segala situasi dan keadaan. 


Menurut narasi Injil Lukas pencobaan pertama adalah saat Yesus berpuasa. Tentu seseorang yang berpuasa tentu menahan rasa lapar. Dalam sitiasi tersebut Iblis mempergunakan issu makanan untuk mencobai Tuhan Yesus. Iblis tahu Yesus berkuasa untuk mengubah batu menjadi roti. Yesus tidak tergoda oleh roti saat lapar, ibadah dan menaati Firman lebihbutama dari sekedar urusan makan. Lukas 4:4 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."  Jawaban Yesus ini menjadi pedoman bagi kita, agar selalu waspada jangan sampai karena urisan perut kita melakukan penyangkalan kepada Tuhan atau melanggar perintahNya. 


Pada pencobaan kedua, Yesus di ke temoat yang tinggi dan memperlihatkan segala kemewahan kerajaan dunia. Semuanya itu akan diberikan jika mau menyembahnya. Yesus menjawab Lukas 4:3, 8 (TB)  Lalu"Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 

Jawaban Yesus ini menjadi pedoman bagi kita bahwa tidak boleh oleh kenikmatannduniawi dan segala fasilitasnya membuat kita menyangkal Tuhan. 


Dan pencobaan letiga adalah Yesus diajak ke manara bait suci, iblis menyuruh Yesus untuk menjatuhkan dirinya dari menara tersebut karena Tuhan tidak akan membiarkan terjatuh. Jika itu terjadi mungkin orangnakan tercengang karwna ada mujizat yang luar biasa. Sekalioun jatuh namun tak terluka. Yesus menjawab Lukas 4:8 (TB)  Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 

Jawaban Yesus ini.menjadi.pediman bagi kita, jangan pernah mencobai Tuhan Yesus demi kepopuleran atau demi mebcapai tujuan kepentingan diri, baik.melalui pekerjaan atau menawsrkan mujizat-mujizat melalui karunia-karunia yang diperoleh. Orang oercaya tidak boleh mencuri kemuliaan Allah dengan mengatasnamakan Tuhan Allah.


Kehidupan kekristenan sering jatuh pada pengaungan Tuhan baik melalui pelayanan atau mujizat-mujizat yang diakui dimiliki oleh hamba-hamba Tuhan. Saya sering membaca flyer undangan ibadah KKR yang seolah mempromosikan dan menjanjikan mujizat kesembuhan. Aktifitas seperti ini juga menjadi kereksi dari renungan pagi ini.  Mari mengoreksi aktifitas pelayan dan para hamba Tuhan yang gemar mengatasnamakan kuasa Tuhan. Menurut renungan ini membuat promosi kesembuhan atau mujizat apapun itu atas nama Tuhan merupakan bentuk "mencobai Tuhan Allah". Kalau Tuhan memakai kita untuk tugas dan pelayanan tertentu baiklah kita lakukan dengan sebaiknya dan demi kemuliaan Tuhan.


Bagaimana mengahadapi pencobaan, dari renungan ini kita juga belajar dari jawaban Yesus situaai sukut yang dihadapi tidak boleh membuat kota kompromistis dengan keadaan tetapi harus tetap setia dan taat pada Tuhan. Kedua bagaimana Yesus menjawab godaan jblis, yaitu Firman Tuhan. Yesus menjawab selalu mengutip nas kitab suci. Kitab sucilah menjadi kekuatan kita menghadapi segala cobaan.


Sahabatku, apapun yang terjadi dalam kehidupan kita di tahun 2023 ini, mari tetap waspada akan godaan sang iblis dan jangan mencobai Tuhan Allah dalam segala pelayanan dan pekerjaan kita. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...