KETAATAN HAMBA TUHAN
bacaan: Yes 50,4-9a
Bacaan pagi ini menceritakan tentang karakter Hamba Tuhan. Dari bacaan ini kita menemukan bahwa hamba mesti memiliki ketaatan. Ketaatannya diuraikan:
1. Tetap seorang murid.
Sorang murid tentu selalu belajar tentang bapa yang mau disampaikan. Firmanbyang disampaikan bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi orang yang letih lesu.
Yesaya 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (The Lord GOD hath given me the tongue of the learned, that I should know how to speak a word in season to him that is weary: he wakeneth morning by morning, he wakeneth mine ear to hear as the learned.)
2. Mempertajam pendengaran:
Seorang hamba Tuhan memiliki ketajaman untuk mendengar. Ini suatu kekebihan yang mesti dimiliki seorang hamba. Kecendeungan banyak orang biasanya ingin di dengarkan, keinginan didengarkan inilah maka orang biasanya berbicara sebanyak mungkin untuk menyampaikan isi hati dannpikirannya. Hamba disini mesti mengkap hal ini sehingga senantiasa harus mau mendengar dan senantiasa mempertajam pendengarannya, dengan demikian dia dapat melayani banyaknorang dan mengerti apa yng hendak disampaikan pada orang.
Yesaya 50:5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. (The Lord GOD hath opened mine ear, and I was not rebellious, neither turned away back.)
3. Rela Menderita.
Menyerahkan diri dan merelakan diri menanggung segala beban, bertanggungjawab dan mau menanggung segala resiko atas setiap pekerjaan yang diembannya. Yesaya 50:6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
( I gave my back to the smiters, and my cheeks to them that plucked off the hair: I hid not my face from shame and spitting.)
Hal ini pula yang disebut Yesus rela menderita dan memikul salib
4. Tetap berpengharapan, Tuhanlah penolongnya.
Dalam segala keadaan atas apa yang dialami seorang murid memiliki pengharapan bahwa dirinya tidak mampu dan kuat menghadapi segala tantangan, tetapi dikuatkan oleh Allah. Tidak meminta kekuatan lain diluar kehendak Allah, tetapi berpengharapan hanya pada Allah, Dia penolong baginya.
Yesaya 50:7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.
(For the Lord GOD will help me; therefore shall I not be confounded: therefore have I set my face like a flint, and I know that I shall not be ashamed.)
Salam passion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar