Sabtu, 28 Maret 2015

TUHAN MEMERLUKANNYA

TUHAN MEMERLUKANNYA
Nats: Markus 11,1-11

Selamat hari minggu!
Ada tiga hal yang cukup menarik dari Kotbah minggu ini dari Markus 11, 1-11 yang perlu diperdalam dan direfleksikan dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu:

1. Ketaatan:
Murid pergi melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus dan menjawab seperti jawaban yang disampaikannoleh Yesus. Inilah sesungguhnya tugas seorang murid: ketaatan di dalam mengikuti Yesus adalah konsekwensi seorang murid. Apalagi dalam minggu sengsara, dlm banyak hal murid akan menghadapi tantangan, gangguan dan ancaman. Harga seorang murid akan teruji dlm melampauhi penderitaan.

2. Tuhan memerlukannya:
Pemilik keledai tidak mengenal murid, namun pemilik keledai mempasrahkan keledainya itu dilepaskan murid setelah kalimat ini disampaikan: Tuhan Memerlukannya. Dalam berbagai hal pengalaman hidup, hal ini perlu kita maknai memberikan persembahan dengan membantu pelayanan dan missi gereja: dibutuhkan uluran tangan untuk berpartisipasi. Ketika hal seperti itu terjadi pada kita, kita mempercayainya Tuhan memerlukan sesuatu dari kita. Hal ini juga bisa kita kembangkan dalam hal memaknai musibah yang terjadi seperti kehilangan apa yang kita miliki bahkan Mungkin yg paling berharga dlm hidup kita. Kita percayai Tuhan mengetahui segala sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi di dalam hidup ini, jangan stress atau kecut tetapi pasrahkan dan katakan Tuhan memerlukannya dan Dia akan mengembalikannya segera.

3. Hosanna
Seruan hosanna disini adalah harapan orang banyak, Yesus akan naik tahta dan memimpin Israel sebagai bangsa sebagaimana kepemimpanan Daud. Padahal missi Yesus adalah menjadi raja damai yang mendamaikan Allah dengan manusia. Konsep keselamatan yang dibawa Yesus bukanlah konsep keselamatan dan memulihkan kerajaan Israel melainkan Kerajaan Allah. Dalam kerajaan Allah kuasa dosa akan dikalahkan. Itulah missi Yesus ke Yerusalem yang mati dan dibangkitkan untuk mengalahkan kuasa dosa dan maut. Jika kita baca cerita selanjutnya orang banyak yang hadir dan yang mengeluelukan Yesus dengan hosanna kecewa akan dengan harapan hosanna mereka, itulah sebabnya mereka berbalik dari hosannna menjadi salibkan dia salibkan dia pada peristiwa Gabbatha. Mengapa seruan mereka berbalik dari pujian ke hujatan, karena tak sesuai dan yg diharapkan. Dalam iman, Hal yang selalu kita ingat adalah membenamkan harapan di kehendak Allah.

Dengan demikian seruan Hosaana dalam minggu palmarum ini tentu selalu mengingatkan kita bahwa pujian dan elu-elu yang kita sampaikan pada saat yang sama adalah membuka hati kita kepada kehendak Allah. Dengan demikian hosaanna harus dimaknai dengan suatu pemahaman kita mesti menyesuaikan harapan kita kepada kehendak Allah. Biarlah kehendak Allah yang terjadi.

Hosanna...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...