Jumat, 19 Desember 2014

MISTERI DI BALIK DUKA BANJAR NEGARA

Berkabung buat Longsor Banjar Negara

Dibalik berkabung atas musibah lingsor di Banjar Negara, ada juga pertanyaan yang berulang disorot di TV dari peristiwa Banjar Negara:

1. Rumah bercat putih; rumah ini utuh tak tertimpa longsor seperti rumah lainnya, pada hal dari segi posisi rumah ini berada dekat lereng. Setelah ditelurusuri rumah ini dihuni seorang ibu yang hamil sembilan bulan. Sekalipun dia kehilangan suami dan beberapa anghota keluarga. Namun kejadian itu pantas menjadi refleksi yang sangat betharga, dalam  genggaman maut ada kesrlsmatan. Bagi orang yang beriman ini hendak mengatakan dalam bahaya apapun yang paling dekat pada maut ada Tuhan yang Kuasa menjaga, melindungi dan menolong. Diberkatilah ibu yg srlamat dari maut tersebut dan anak yg dikandungnya. Sejarah yg sangat mengharukan baginya kelak.

2. Demikian halnya Wawan, seorang yang penyandang dissabilitas karena kaki kirinya sudah tidak ada. Dari dalam tanah yang menimbun dia bisa keluar sendiri dari tanah yang menimbunnya sendirian tanpa bantuan orang lain. Nyawa Wawan pun selamat dari kejadian maut Lonsor Banjar Negara. Ini duatu mistery hidup, Wawan yg adala dissabilitas bisa keluar dari timbunan tanah dan selamat dari tanah longsor yang menguburnya.

Kedua kejadian ini menjadi renungan, dibalik duka yang mendalam Banjar Negara kita patut membuka hati untuk berduka atas para korban yang telah meninggal dunia dan masih ada juga yang tidak ditemukan. Duka dalam meliputi Banjar Negara adalah duka kita bersama. Di dalam duka itu kita mesti takjub juga Tuhan berbicara atas penyelamatan yang terjadi.

Natal 2014 bagi umat Kristen menjadi moment penting utuk merenungkan begitu dekatnya bencana di sekitar kita dan kita percaya sedekat itu pula Tangan Tuhan menolong dan menyelamatkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORSNG BENAR HIDUP OLEH IMAN

 Kotbah Minggu XX Stlh Trinitatis Minggu, 13 Oktober 2024 Ev: Habakuk 2:1-4 ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN Selamat Hari Minggu! Sahabat yang ba...