Kotbah Minggu Setelah Tahun Baru
Minggu, 5 Januari 2024
Ev. Yeremia 31:10-14
TUHAN MEMULIHKAN UMATNYA
Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kebutuhan orang yang tertawan adalah pembebasan. Umat Allah terbuang di Babelonia selama 70 tahun. Mereka menantiakan Mesias yang akan melepaskan mereka dari pembuangan dan kembali ke Yerusalem inilah pemulihan yang dinanti-nantikan oleh Israel.
Pemulihan umat Israel dari pembuangan merupakan suatu impian bersama yang telah mereka tunggu-tunggu. Karsma Allah adalah setia terhadap janjiNya. Allah tidak akan membiarkan umat pilihanNya dan umat kesayangannya berakhir di Pembuangan. Tuhan sendiri akan.membebaskan dan menebus umatNya.
Dampak pembuangan telah membuat mereka tercerai berai, terpukul dan terbeban. Tidak sedikit dari antara mereka yang meninggalkan Tuhan namun di antara umat yang di pembuangan masih ada yang terus setia dan memiliki pengharapan penuh kepada Allah, itulah Sisa-sisa Israel. Sisa-sisa ini sesungguhnya komunitas yang lemah, ada yang cacat, ada yang lumpuh namun umat yang lemah, yang dianggap sisa-sisa dan terabaikan akan dikumpulkan dari empat penjuru mata angin. Tuhan menyatukan mereka menjadi suatu komunitas yang besar yang memperoleh pemulihan dari Tuhan. Mereka akan menjadi komunitas yang besar, ibu-ibu yang mengandung akan melahirkan generasi-generasi baru dan dibawanya kembali dengan penuh suka cita.
Dalam Kotbah Minggu ini bentuk pemulihan Allah dihadirkan oleh Yeremia dengan:
1. Tuhan menggembalakan umatnya
Yeremia 31:10 (TB) Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
Komunitas yang telah ditindas bangsa-bangsa dan telah tercerai beraikan akan dikumpulkan oleh Allah. Allah sendiri akan menjadi gembala atas mereka. Mereka akan dituntun kepada padang hijau, mereka akan mendapat kesejahteraan dan kemakmuran. Mereka akan menikmati panen gandum dan anggur hasil dari ladang mereka sendiri. Masa pembuangan akan segera berakhir dan Tuhan akan memulihkan keadaan mereka.
Mengapa dari kumpulan yang lemah, cacat dan terpinggirkan? Allah sendiri hendak menyatakan bahwa mereka kembali dan menjadi bangsa yang dipulihkan bukan karena kekuatan dan kelebihan mereka sendiri. Tetapi apa yang lemah dan yang dianggap hina oleh bangsa asing, dikuatkan dan dipulihkan oleh kekuatan Allah sendiri. Inilah suatu kebajikan Allah atas umatNya. Atas semya pemulihan Allah ini, Tuhan sendirilah imam dan gembala yang memuaskan dan mengeyangkan umatNya.
Yeremia 31:14 (TB) Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
2. Tuhan membebaskan dan menebus umatNya
Yeremia 31:11 (TB) Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
Apa yang kita baca dari kotbah Minggu hari adalah Tuhan sendiri akan bertindak membebaskan dan menebus umatNya. Tuhan tidak tidur dan berdiam diri melihat orang2 yang dikasinya terpuruk dan ditimpa kemalangan atau keadaan. Dalam segala keadaan Tuhan dapat bertindak dan merancang keselamatan bagi orang-orang yang dikasihinya.
Ada dua istilah ya g dipakai dalam ayat 11 ini yaiti "membebaskan" dan "menebus".
Membebaskan adalah konteks perang. Biasanya orang yang ditawan sangat menderita, disiksa dan diperlakukan dengan sewenang-wenang. Melawan tidak bisa karwna tertawan dan lari tak mungkin karena akan dijaga. Dalam konteks demikianlah Allah hadir untuk membebaskan umatNya yang terbuang di Babelinia. Allah akan memimpin pembebasan sama swperi Allah membebaskan imatNya dari Mesir, demikianlah Allah membebaskan mereka dari pembuangan Babel dan menghantarkan mereka kembali ke Yerusalem.
Istilah yang kedua adalah "menebus". Penebusan dalam konteks perbudakan. Seorang budak tidak akan pernah bebas, dia terikat dan tuntuk kepada tuannya dan milik tuannya. Seorsng budak diperdagangkan dan bisa dibeli oleh orang lain. Ketika dibeli dengan uang tebusan maka budak yang dibeli itu akan menjadi milik yang menebusnya.
Dalam kotbah Minggu ini Allah sendiri akan menebus umatNya dan mereka akan menjadi milik Allah. Allah tidam akan membiarkan mereka di perbudak di Babelonia, Allah akan menebus mereka.
Istilah menebus juga dapat kita pakai dsri istilah bisnis, seperti pegadaian: jika seseorang butuh uang, maka dia akan menggadaikan barang tertentu dalam pegadaian. Barang yang digadai itu akan dibawah penguasaan pihak pegadaian sampai ditebus kembali oleh pemiliknya. Jadi istilah penebusan itu penting agar Allah menjadi pemilik satu-satuNya umatNga, mereka dalah umatNya, umat perjanjianNya dan umat kesayagannya dan milik pusakaNya.
3. Tuhan menganugerahi mereka dengan kelimpahan.
Yeremia 31:14 (TB) Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Di pembuangan mereka sangat menderita, memang ada saja mungkin yang menikmati hidup di pembuangan, namun secara umum mereka menderita. Terbatas akan hak kepemilikan dan tetap sebagai orang asing dan mereka akan menjadi warga kelas dua di negeri Babelonia. Dampaknya adalah kemiskinan keterbelakangan dan kelaparan serta terjajah di negeri asing.
Yeremia hadir memberikan peneguhan bahwa Allah memulihkan mereka dengan kelimpahan, memuaskan mereka dan keyang dengan kebajikan. Bentuk pembebasan dan penebusan Allah kepada umatNya dijelaskan oleh Yeremia:
Dari kelaparan dengan tersedianya hidangan lezat
Dari berkekurangan menjadi hidup berkelimpahan
Dari kemiskinan menjadi hidup berkecukupan
Dari penderitaan kepada hidup bahagia
Dari keterbelakangan menjadi hidup berkelimpahan dengan hikmat
Itukah janji Tuhan kepada umatNya melalui nabi Yeremia. Janji Tuhan ini juga meneguhkan kita menjalani tahun 202t. Mungkin banyaknhal yang membuat kita ragu, takut, terbeban dan berbagai kekuatiran kita menjalani tahun 2025 ini. Janjin
Tuhan menjadi pegangan bagi kita. Tuhan gembala kita, Tuhan membebaskan dan melepaskan kita dari beban serta memberikan kita kelimpahan hikmat menghadapi tantang sepanjang tahun 2025 ini. Amin
Sahabatku, selamat tahun baru dan selamat menjalani tahin 2025 di dalam anugereahNya. Kita percaya Tuhan sendiri akan menerangi setiap jalan yang kita tempuh. Amin
Salam dari Pdt Nekson M Simanjuntak