Sabtu, 01 Februari 2025

GUNUNG BATU DAN BENTENG PERTAHANAN

 Kotbah Minggu IV Stlh Ephipanias, 

Minggu, 2 Februari 2025

Ev. Mazmur 71:1-6




TUHAN GUNUNG BATU DAN BENTENG PERTAHANAN


Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, Setiap orang pasti memiliki rasa kuatir dan rasa kuatir itulah membutuhkan rasa aman di dalam menjalani kehidupan ini; rasa aman dari ancaman kelaparan, ancaman kesehatan, ancaman keamanan dan ancaman kepastian masa depan. Tidak sedikit orang mengalami kekuatiran berlebih hingga memiliki gangguan psikologis karena kuatir dan takut akan ancaman kehidupan in. Itu adalah manusia, membutyhkan perlindungan dan rasa aman. 


Dalam kotbah minggu ini kita dapat mempelajari bagaimana pemazmur menjawab kekuatirannya, yaitu berdoa dan percaya kepada Tuhan. Tuhan adalah perlindungan baginya dalam menghadapi hidup ini dan tentang apa yang akan terjadi esok di hari tua. 


ÀPemazmur memberikan pelajaran berharga bagi kita, bagaimana menjalani kehidupan ini dan mendapatkan rasa aman. Ada kekuatiran dalam menjalaninya dan takut di masa tua muncul berbagai persoalan yang akan menimpanya, namun pemazmur menemukan jawaban, yaitu menempatkan Tuhan sebagai gunung batu, benteng pertahanan dan bukit batu. Tuhanlah pelindung dan jaminan yang paling aman dalam menjalani kehidupan ini. Doa pemazmur ini memberikan pelajaran berharga menyerahkan jaminan kehidupan ini henya kepada Tuhan. Tuhanlah satu-satunya perlindungan yang pasti. Sehebat apapun ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan yang mengancam kehidupna kita, di dalam Tuhan kita terlindungi. 


Baiklah kita mengambil beberapa pelajaran berharga dari kotbah minggu ini, yakni:


1. Tuhanlah Perlindungan: gunung batu, tempat berteduh dan benteng pertahanan

Mazmur 71:3 (TB)  Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.


Untuk menggambarkan perlindungan ini, pemazmur menggunakan tiga istilah "gunung batu". "tempat berteduh" dan "kubu pertahanan". Gunung Batu (Tzur) → Kekuatan yang kokoh dan tak tergoyahkan. Tempat Berteduh (Ma'on) → Rumah yang penuh kehangatan dan keamanan.

Benteng Pertahanan (Metzudah) → Perlindungan dari serangan dan ancaman.



- Tentang ALLAH adalah gunung batu, suatu istilah yang sering disebutkan dalam Alkitab yang memiliki  kekuatan yang kokoh danntak tergoyahkan. Di padang gurun, badai pasir bisa sangat berbahaya. Dalam kondisi seperti itu, gunung batu adalah satu-satunya tempat perlindungan karena dapat memberikan naungan dari angin kencang dan pasir yang beterbangan. Bayangkan seseorang di tengah gurun tanpa perlindungan, maka satu-satunya harapan adalah mencari batu besar atau tebing untuk berlindung. Ini menjadi gambaran bagaimana Tuhan adalah satu-satunya tempat perlindungan dalam badai kehidupan.


Dalam peperangan zaman dahulu, gunung batu sering digunakan sebagai benteng alami. Musuh yang datang dari dataran rendah akan sulit menyerang mereka yang bersembunyi di dalam gua-gua di gunung. Contoh dalam Alkitab: Daud sering bersembunyi di gunung batu saat dikejar Saul (1 Samuel 23:25-28). Ini menunjukkan bahwa gunung batu memang menjadi tempat aman secara harfiah bagi orang Israel.


- Tentang ALLAH tempat berteduh adalah menjelaskan dimana seseorang mendapatkan kelegaan dan keteduhan. Untuk lebih mudah baiklah kita berikan contoh Ibarat orang dalam perjalanan di panas terik. Di pinggir ajalan ada pohon dan pohon tersebut adalah tempat perteduhan. Di masyarakat kota saya sering perhatikan para pengguna sepeda motor, tiba-tiba hujan maka jembatan layang merupakan tempat berteduh. Kedua contoh diatas menjelaskan adanya suatu titik aman dan keteduhan.


Untuk lebih jauh dan mendalam tempat berteduh bagi setiap orang adalah rumah, di rumah setiap orang merasa nyaman. Rumah menjadi tempat berteduh untuk istirahat, rumah tempat orang berteduh dari panas, dari hujan dan berbagai hal lainnya. Pemazmur dalam Mazmur 71 ini hendak menekankan bahwa Tuhan adalah temoat berteduh bagi setiap orang. Naungan sanyap Tuhan akan melindungi kita


- Sedangkan ALLAH  benteng pertahanan berkaitan dengan peradaban jaman PL. Dimana Kota-kota dalam Perjanjian Lama biasanya di kelilingi oleh tembok. Bangsa-bangsa berlomba jaya dengan merebut dan menahlukkan kota lainnya, jaman yang penuh peperangan. Maka kota yang dibangun tembok yang disebut juga kubu pertahanan. Kuatnya kota  sering diukur dari bagaimana kekuatan tembok dan benteng pertahanan yang dibangun untuk melindungi kota dari musuh. Gerbang pintu masuk kota dijaga ketat dan tembok yang kokoh yang terbuat dari bahan-bahan batu padas. Dibalik tembok mereka aman berlindung dan posisi aman untuk menyerang musuh yang datang. Dengan gambaran konstruksi kota di jaman itu kita semakin memahami arti makna Allah benteng pertahanan Selain menggambarkan kekokohan juga sebagai perlindungan paling aman karena sulit ditembus oleh musuh. 


Inilah nyanyian pemazmur, baginya tidak ada benteng pertahanan dan tempat perlindungan yang paling aman di dunia ini. Bagi pemazmur hanya Tuhan Allah sebagai gunung batu, temoat berteduh dan benteng pertahanan bagiNya. Pengakuan pemazmur ini menyadarkan kita sehebat apapun tembok kota yang dibangun terbatas  kekuatannya. Sehebat apapun penjaga mengawal kota, mereka memiliki keterbatasan. Bagi pemazmur Tuhan adalah pelindung dari segala ancaman dalam hidup.


Sahabat yang baik hati, jika saat ini ditanyakan dimana kah tempat anda merasa palung nyaman dan tenang? Mungkin sebagian menjawab rumah adalah tempat paling nyaman, ada mungkin tempat kerja, ada mungkin tempat usaha atau ada mungkin tempat wisata yang paling indah yang oernah anda kunjungi. Ketenangan, rasa aman dan perlundungan sejayi tidak ditentukan oleh tempat, namun penyertaan Tuhan di setiap tempat yang kita tempati. Seperti pengakuan pemazmur demikian kita percaya bahwa Tuhan adalah gunung batu, tempat perlindungan dan kubu pertahanan bagi kita.  Kita semakin menyadari bahwa  tidak bisa melindungi diri kita dengan kekuatan diri sendiri. Security sistem yang dibangun oleh IT harus kita akui sangat terbatas. Namun di dalam Tuhan ada perlindungan dan keamanan yang tanpa batas


2. Engkaulah Harapanku

Mazmur 71:5 (TB)  Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.


PHP satu istilah yang sangat dekat di telinga kita di jaman ini. Istilah ini bahasa gaul singkatan dari Pemberi Harapan Palsu: coba ingat jangan-jangan kita adalah pelaku PHP, mengumbar janji, namun tak dapat menepatinya; baik di rumah, teman-teman atau di pekerjaan. Jika kita korban PHP ngak enak bukan?


Bagaimana agar kita jangan menjadi korban PHP? Kotbah minggu ini menyapa kita dengan pengalaman Pemazmur.  Suatu pengakuan iman bahwa harapannya hanya kepada Tuhan. Berharap pada Tuhan bukan hanya karena keadaan tersesak atau memasuki pergumulan berat, tetap berharap akan Tuhan telah dimulai sejak kecil dan sejak masa muda. Masa muda adalah masa yang penuh energi, kuat dan masih antusias serta bangga akan kemampuan diri tetapi pemazmur berbeda sejak masa muda tidak mengandalkan potensi diri tetapi berharap hanya pada Tuhan.  Berharap kepada Tuhan sejak masa muda berarti menunjukkan kualitas spiritualitasnya yang baik. Pemazmur telah hidup bergaul akrab dengan Tuhan, beribadah dan percaya kepada Tuhan.


LAI membuat judul dari Mazmur 71 ini dengan "Doa Minta Perlindungan Di Masa Tua". Menjadi tua adalah proses alamiah pada setiap orang, namun tidak setiap orang memiliki kematangan menghadapi masa tua. Masa dua adalah harapan setiap orang namun di mana dua banyak juga pergumulan tenaga semakin surut, semakin rentan penyakit dan memasuki zona yang mungkin semakin banyak lupa. Jangan kuatir atas semua risiko-rosiko yang akan dimasuki oleh masa tua.  Mazmur di pagi ini memberikan harapan pasti. Tuhan akan menolong, melindungi dan memelihara hidup orang yang percaya kepadaNya. Jangan merasa terbeban, jangan merasa terabaikan dan tidak berguna. Masa tua bukanlah sesuatu yang harus disesali tetapi sesuatu  yang mesti disyukur karena dapat memasuki umur yang panjang, dapat menikmati kasih karunia Tuhan sampai tua. Itu semua harus kita terima dengan sukacita. Sukacita orang tua adalah kepastian akan keselamatan yang Tuhan berikan.


Sahabat yang baik hati! Tuhan pemberi harapan pasti. Jika kita tidak suka diPHP (pemberi harapan palsu) baiklah itu masa lalu. Kini melalui renungan ini, kita menerima PHP yang baru, yaitu: Tuhan Pemberi Harapan Pasti. Tuhan melindungi, memelihara dan memberikan apa yang kita butuhkan melebihi dari apa yang kita pikirkan. Syaratnya hanya satu: percaya kepada Tuhan yang telah menebus dan menyelamatkan kita di dalam diri Yesus Kristus.


3. Tuhan kekuatanku!


Dalam menghadapi kekuatiran, pemazmur mengajak kita kepada suatu kesadaran bahwa manusia memiliki keterbatasan untuk melindungi dirinya sendiri. Sehebat apapun seorang pahlawan menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan akan selalu memiliki kelemahan. Manusia memiliki keterbatasan dalam membentengi diri. Maka dalam menghadapi semua itu, kita harus menyerahkan hidup ini kepada Tuhan, dan Tuhanlah menjadi kekuatan kita dalam menjalaninya. 


Ada hal unik yang disampaikan oleh Pemazmur yakni: pemeliharaan Tuhan itu bukan saat ada masa kesesakan, tetapi telah dipelihara sejak dari kandungan ibu. Kita terlindung dari berbagai ancaman dan bahaya tidaklah secara kebetulan, tetapi telah dirancang Tuhan sejak dari kandungan hingga kita lahir, bertumbuh hingga apa adanay sekarang semuanya karena pemeliharaan Tuhan. 


Kesadaran seperti itulah pemazmur mengajak kita dibagian akhir kotbah ini agar menyampaikan pujian dan syukur kepada Tuhan. 


Mazmur 71:6 (TB)  Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji. 


Sahabat yang baik hati! Dari kotbah minggu ini kiranya kita semua semakin bersyukur. Dalam menjalani hidup ini ada saja yang membuat kita kuatir: Tuhanlah perlindungan kita. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN

Kotbah Minggu Invocavit Minggu, 9 Maret 2025 Ev. Roma 10:16-21 IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik ha...