Senin, 08 Mei 2023

BERNYANYILAH BAGI TUHAN, HAI SEGENAP BUMI

 Kotbah Minggu Kantate, 7 Mei 2023

Nas: 1 Tawarikh 16:23-28


BERNYANYILAH BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI


Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini mengajak kita untuk berkantate; menyanyikan nyanyian syukur kepada Allah atas segala kebaikanNya. Tuhan berkenan dan mewujudkan impian Daud memindahkan Tabut Perjanjian ke kemah yang dipersiapkan. Prosesi pemindahan tabut perjanjian itu berjalan dengan baik.


Perlu kita ketahui, setelah Daud diurapi menjadi raja tahap demi tahap melakukan pembenahan bagi bangsa Israel menuju bangsa yang besar. Setelah selesai masalah dengan Saul, Daud mengkordinasikan seluruh pasukan Israel, menyatukan kedua belas suku Israel, menetapkan Sion atau Yerusalem sebagai pusat pemerintahan dengan membangun Istana dan rumah Daud (1 Taw 14:1). Namun masih ada satu hal lagi yang sangat penting menurut Daud untuk dilakukan yaitu: memindahkan Tabut Perjanjian di tempat yang khusus disediakan di Sion. Pemindahan itu sangat perlu, karena Tabut  Perjanjian adalah adalah lambang kehadiran Allah. Dimana ada tabut perjanjian, disitu Allah hadir dan Allah menunjukkan kekuatanNya.


Atas dasar pemahaman seperti itulah Daud memindahkan Tabut Perjanjian ke Sion. Allah hadir di pusat kerajaan dan Allah memerintah atas umatNya. Pemindahan itu harus dilakukan dengan hati-hati, karena sebelumnya ada kejadian yang sangat menakutkan,  Allah murka ketika memindahkan tabut perjanjian dari Kiryat -Yearim,  Uza mati seketika karena tangannya menjamah Tabut Perjanjian (1 Taw 13:10) sehingga pemindahan berhenti sementara di Obet Edom. Setelah Daud membangun kemahnya, Daud kembali merencanakan pemindahan Tabut Perjanjian ke Yerusalem dan proses pemindahan berjalan dengan baik dan semua bersukacita. Bagi Daud ini pertanda baik bahwa Tuhan berkenan atas pemindahan Tabut Perjanjian. Mereka merayakan Tuhan hadir di Yerusalem pusat kerajaan Daud. Atas hal inilah Daud dan bangsa Israel bersukacita menyanyikan syukur kepada Tuhan sebagaimana dinyanyikan dalam perikop kotbah ini.


Kotbah minggu ini mengajak seluruh umat pilihanNya untuk menyanyikan syukur atas segala perbuatan dan kesediaan Tuhan mewujudkan harapan dan impian Daud dan segenap bangsa Israel.  Daud mengajak kita menyanyikan dan syukur:


Khusus dalam kotbah Minggu ini dari ayat 23-28 berisi tentang Kekuatan Pujian dalam Memuliakan Tuhan


1. Pujian mengalihkan fokus kita dari masalah ke Tuhan

1 Tawarikh 16:23 (TB)  Bernyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. 

Ketika kita merenungkan tentang kebesaran Tuhan dan memuji-Nya dalam pujian, kita secara otomatis melepaskan diri dari masalah yang sedang kita hadapi. Kita memfokuskan diri kita pada Tuhan dan bukan pada masalah kita.

Kmudian nyanyian ini mengajak kita untuk menceritakab Perbuatan Tuhan yang beaar yang terjadi dalam sejarah jmat Allah dan pengalaman kita pribadi lepas pribadi menjadi cerita yang memguatkan orang lain untuk bersyukur 


2. Pujian membawa sukacita dalam hidup kita

Kehadiran Tabut Perjanjian di tengah-tengah umat Allah bukan saja dirasakan oleh Israek sendiri, tetaoi juga mendatangkan sukacita bagi seluruh bumi dan suku-suku bangsa di bumi. Dalam 1 Tawarikh 16:27, Daud berkata, "Bersukacitalah seluruh bumi di hadapan-Nya." Pujian membawa sukacita dan kebahagiaan dalam hidup kita. Ketika kita memuji Tuhan, kita merasakan hadirat-Nya dalam hidup kita, yang membawa kedamaian dan sukacita.


3. Pujian memperkuat iman kita

Segala tindakan dan perbuatan kita, semata-mata memuji dan memiliakan Allah. Apapun yang kita lakukan semuanya demi kemuliaan Allah. Apapun karya yang kita perbuat, semata-mata demi kemuliaan Allah. 


Dalam 1 Tawarikh 16:28, Daud berkata, 

"Kuasa dan kemuliaan ada di hadapan-Nya dalam tempat-Nya yang kudus." Ketika kita memuji Tuhan, kita merasakan kuasa-Nya dan kemuliaan-Nya dalam hidup kita. Hal ini memperkuat iman kita dan mengingatkan kita bahwa Tuhan yang kita layani adalah Allah yang hidup dan berkuasa.


Sebagaimana Daud, marilah kita mengarahkan hidup kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Daud tidak ingin melakuka  aktifitasnya, memimlin bangsa Israel tanpa kehadiran Allah. Itulah sebabnya dia memindahkan Tabut perjanjian di kemah yang dipersiapkan. Tuhan memberkati.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...