Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal
Minggu, 24 Nopember 2024
Ev. Daniel 7:9-14
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YANG KEKAL
Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, pada Minggu ini dalam Kalender HKBP ditegapkan sebagai Minggu akhir tahun gerejawi. Dalam almanak HKBP sekaligus dinamai sebagai Minggu peringatan orang Meningga. Di dalam ibadah akan dibacakan nama-nama yang meninggal sepanjang tahun gerejawi. Tentu dengan tujuan mengingatkan bahwa setiap orang harus menghadap kematian dan tidak seorang pun dapat penghindarinya. Hidup ini di tangan Tuhan dan tidak ada seorang pun yang dapat memperpanjang umurnya tanpa kehendak Allah.
Peringatan orang meninggal mengingatkan kita pada dua hal, pertama: hidup di dunia ini hanya sementara dan apa yang kita miliki dalam hidup ini pada akhirnya akan ditinggal. Dunia yang kita hidupi sekarang hanya sementara, semuanya akan berlalu. Maka sepahit apapun kehidupan hang kita alami jangan sampai kehilangan iman. Makna kedua, jika kita memperingati orang meninggal mengingatkan bahwa kita akan memasuki kehidupan yang kekal keabadian sebagaimana orang-orang yang telah mati di dalam Tuhan. Kelak kita yang masih hidup akan berjumpa di rumah Bapa di surga dalam kehidupan yang kekal. Dengan mengingat mereka yang meninggal kita diingatkan akan satu tujuan hidup ini yaitu kehidupan yang kekal. Kristus tekah menyeberangkan kita dari kematian kepada kehidupan yang kekal. Allah sendirilah pemilik kehidupan ini duli, kini dan esok sampai selama-lamanya.
Dari kotbah Minggu, diambil dari penglihatan nabi Daniel akan runtuhnya penguasa-penguasa dunia. Penguasa dunia akan timbul silih berganti. Mereka akan tampil memimpin memerangi daerah lain dan menjadi penguasa dunia, namun waktunya akan tiba akan muncul penguasa lain yang dapat menahlukannya. Itulah realitas kekuasaan dan kerajaan dunia ini semntara dan punga limit, tetapi kekuasaan dan Kerajaan Allah yang kekal selama-lamanya.
Daniel adalah hamba Tuhan yang diberkati, diberi kelebihan khusus melihat apa yang terjadi dan yang akan terjadi ditengah-tengah dunia melalui penglihatan. Umat Allah yang jatuh ke dalam pembuangan Babel, tunduk dan tahluk di awah kekuasaan bangsa asing. Seolah tiada harapan, sejarah umat Allah akankah bwrakhir? Dalam penglihatan yanh dianugerahkan Tuhan kepada Daniel, bangsa-bangsa silih berganti menunjukkan hegemoni kekuasaan, penahkluk dunia dan pemimpin yang berkuasa atas bangsa-bangsa akan terus silih berhanti Mesir, Babelonia dan Persia serta Romawi. Negara-negara inilah yang pernah tampil yang pernah menahlukkan umat Allah Israek dan Yehuda). Kekuasaan itu disebutkan melalui pengglihatan akan munculnya keempat binatang. Kekuasaan mereka terbatas pada waktu tertentu, dan wilayah tertentu, mereka tampil kuat dan berkuasa tetapi pada akhirnya akan diruntuhkan. Dan ditahlukka. Kekuasaan bangsa asing. Demikianlah kuasa dan kerajaan dunia ini yang terbatas NAMUN kekuasan dan kerajaan Allah tidak terbatas, tetapi kekal dan abadi selama-lamanya. Jika kekuasan dunia ini menindas dan membawa kesengsaraan tetapi Kekuasaan Allah mendatangkan keselamatan dan damai sejahterah.
Sahabat yang baik hati! Kotbah Minggu ini memberikan pelajaran berharga bagi kita bahwa Allah tetap berkerja. Penguasa dunia bisa tampil, memimpin dan menahlukkan namun akan tiba waktunya kekuasan mereka berakhir.
01. Penguasa di dunia ini akan silih berganti - bertahanlah!
Kitab Daniel hadir memberikan penguatan dan penghiburan bagi Umat Israel yang terbuang ke Babel. Umat Israel harus menderita dalam pembuangan karena ambisi raja-raja dunia berlomba mengejar kekuasaan. Bangkitnya raja-raja penguasa dunia menunjukkan dirinya menjadi raja atas seluru suka bangsa. Penglihatan Daniel tentang empat binatang yang dalam ay 1-7 sebenarnya sangat mudah ditebak, yaitu raja-raja pada masa itu yang tampil dalam kekuasaan. Keempat kerajaan itu adalah (1) Babel, (2) Media-Persia, (3) Yunani, serta (4) penerus-penerus Aleksander dari Yunani, dan kerajaan kelima adalah Kerajaan Mesias dipertahankan secara terhormat. Seluruh kuasa dan raja-raja pada akhirnya akan untuk kepada Allah Israel.
Seperti apapun perlakuan orang-orang yang berkuasa di dunia ini seperti empat perilaku binatang digambarkan dalam 7:4-8 yang membuat orang percaya menderita setelah. Sekalipun penguasan dunia ini ganas seperti singa binatang 1 aty 4), tak bis amelihat orang lain melebihi dirinya tetaplah bertekun. Sekalipun hak-hak kita dirampas karena kerakusan orang yang berkuasa seperti beruang (binatang 2 ay 5) tetaplah bekerja.
Sekalipun penguasa dunia ini terus mengaum dan mengancam seperi Harimau (binatang 3 at 6) mengintai dan memangsa tanpa jejak dan berbekas, setialah Tuhan adil. Dan sekalipun penguasa dunia dan musuh-musuh orang beriman tak dapat menggambarkan bentuk dan rupa kejahatan penguasa dunia ini (binatang 4 ay 7); setialah kepada Tuhan, kuasaNya lebih besar dan akan menghakimi perilaku setiap orang. Bertahanalah dalam keganasan dunia ini dan berjalan di jalan Tuhan. Percaya Tuhan campur tangan dan duania ini ada pada kedaulatan Allah.
02. Kuasa dunia ini punya jangka dan limit.
Perebutan kekuasaan raja-raja telah menyengsarakan rakyat. Dalam penglihatan Daniel, penderitaan umat manusia termasuk Israel yang harus terbuang merupakan korban dari perebutan kekuasaan dari negara-negara adi kuasa. Dalam perebutan kekuasaan korban perang yang paling menderita bukanlah raja atau panglima yang kalah tetapi rakyat yang tidak memiliki perlindungan. Raja demi mencapai dan mempertahankan kekuasaan melakukan berbagai kejahatan. Namun dalam penglihatan Daniel dalam kotbah ini bahwa Tuhan campur tangan, perebutan kekuasaan akan diakhiri dengan pemerintahan Allah yang dipimpin oleh Anak Manusia.
Daniel 7:11 (TB) Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
Manusia bertanduk merupakan simbol raja yang memiliki kuasa. Pesan penting dari penglihatan Daniel bahwa raja-raja yang memiliki kekuasaan, sikap sombong dan angkuh punya limit dan segera berakhir. Tidak ada kekuasaan di dunia yang abadi, namun akan segera berlalu. Pada akhirnya harus diadili dalam penghakiman Akhir dan tunduk di bawah pemerintahan Allah yang abadi.
03. Pemerintahan Allah kekal selamanya
Pesan ketiga yang sangat penting dari kotbah ini dalah penglihatan Daniel akan pemerintahan Allah yang kekal. Jika pemerintahan dunia ini terbatas dan punya limit maka berbeda dengan kehadiran Allah, pemerintahannya kekal sampai selama-lamanya.
Daniel 7:14 (TB) Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Pesan ini penting, apakah harus tunduk pada kekuasaan raja-raja di dunia ini karena tidak tahan menjalani penderitaan? Atau tetap setia menunggu pemerintahan yang abadi. Tentu tak ada opsi lain, satu-satunya adalah bertahan sampai kesudahan menantikan dan merayakan bersama dengan orang-orang kudus kemenangan kerajaan Allah.
Allah adalah hakim atas segala suku bangaa, atas segala raja atas segala ciptaanNya. Penghakiman akhir ditentukan oleh kuasa Allah.
04 Peringatan orang meninggal - setiap.orang akan mati
Minggu hari ini merupakan akhir tahun kelender gerejawi, sekaligus memperingati orang-orang yang telah meninggal. Kita percaya di dalam iman bahwa mereka telah bersama-sama dengan Tuhan. Mereka tidak lagi menjalani kesengsaraan, beban hidup dan dinamika kehidupan ini. Jika mereka kita kenang saat ini itu berarti mengingatkan kita akan akhir hidup kita. Memento mori: ingatlah hari kematianmu. Pada akhirnya Lonceng Kematian akan berbunyi. Pastikan kita ikut dalam kehidupan yang kekal yang dipersiapkan Allah bagi orang percaya.
Sahabatku! Tuhan memberkati firmanNya dan meneguhkan iman kita menjalani hari demi hari kehidupan kita. Amin
Salam 68
Pdt Nekson M Simanjuntak, MTh - Praeses HKBP D.28 Deboskab